Sabtu 27 Nov 2021 02:49 WIB

Israel Gaet Maroko di Penjualan Senjata dan Latihan Militer

Israel akan jual senjata dan sistem pertahanan ke Maroko serta berbagi info intelijen

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi bendera negara Maroko. Israel akan jual senjata dan sistem pertahanan ke Maroko serta berbagi info intelijen.
Foto: EPA
Ilustrasi bendera negara Maroko. Israel akan jual senjata dan sistem pertahanan ke Maroko serta berbagi info intelijen.

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Israel berharap hubungan barunya dengan Maroko akan berkembang menjadi hubungan yang mendalam. Kerja sama keduanya tidak hanya berdasarkan penjualan senjata jangka pendek dan musuh bersama tetapi sesuatu yang lebih kuat dan lebih lama.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mencatat perjalanan ke Maroko bukan hanya kunjungan kenegaraan resmi. Perjalanan itu sepenuhnya terbuka dengan menerima banyak liputan di media lokal.

Baca Juga

"Saya sarankan kita tidak sinis tentang hal ini. Saya pikir memiliki kunjungan resmi yang terbuka oleh seorang menteri pertahanan, termasuk paparan di pers, dengan acara-acara publik, ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sangat signifikan bagi keamanan Israel dan untuk hubungan luar negerinya," kata Gantz dilansir Times of Israel, Jumat (26/11).

Gantz mengunjungi sinagog Talmud Torah di Rabat, bersama dengan Shas MK Ya'akov Margi dan bertemu dengan kepala komunitas Yahudi setempat. "Saya tergerak untuk mengunjungi sebuah sinagog milik komunitas Yahudi di Rabat, untuk mendengar MK Margi, yang lahir di sini, berbicara. Komunitas Maroko terhubung dengan Israel dan budayanya merupakan budaya penting dalam sejarah singkat kita,” katanya.

Selama perjalanan di Rabat, Gantz bertemu dengan mitranya dari Maroko, Abdellatif Loudiyi. Kemudian melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita, Kepala Angkatan Bersenjata Belkhir El Farouk, dan Kepala Dinas Intelijen Maroko Abdellatif Hammouchi.

Pada Rabu (24/11), Gantz dan Loudiyi menandatangani nota kesepahaman antara kedua negara. Peristiwa ini meresmikan hubungan keamanan antara kedua negara dan memudahkan untuk berbagi informasi intelijen. Kemudian, bagi militer dan kementerian pertahanan untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain, serta Israel akan menjual senjata dan sistem pertahanan ke Maroko.

"Kesepakatan yang kita tanda tangani sudah membuat rencana kerja. Sebuah komite pengarah akan dibentuk dipimpin oleh Kementerian Pertahanan. Pasukan Pertahanan Israel dan organisasi lain yang berpartisipasi akan beroperasi sepanjang tahun untuk memajukan kepentingan bersama kita," kata seorang pejabat senior pertahanan Israel yang berbicara dengan syarat anonim.

"Akan segera ada delegasi militer yang akan datang (ke Maroko) dan saya mengharapkan latihan bersama," ujarnya.

Menurut kantor Gantz, kerja sama dan hubungan baru juga diharapkan memungkinkan kesepakatan senjata besar senilai ratusan juta dolar di tahun-tahun mendatang. Meskipun para pejabat pertahanan menekankan bahwa ini bukan fokus utama Israel.

Pejabat senior pertahanan membantah laporan di media Israel bahwa kedua negara telah menandatangani penjualan senjata semacam itu. Sementara Maroko telah menyatakan minatnya pada sejumlah sistem Israel terutama sistem pertahanan rudal Barak 8, drone dari Industri Dirgantara Israel, sistem radar Elbit, dan banyak lagi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement