Senin 29 Nov 2021 18:00 WIB

Munas PB Wanita Al-Irsyad Soroti Permendikbud Nomor 30 

Wanita Al Irsyad mewaspadai degradasi moral di kalangan generasi muda.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Ketua Umum PB Wanita Al-Irsyad Fahima Abdul Kadir Askar menyampaikan sambutan saat kegiatan Musyawarah Nasional ke-13 Wanita Al-Irsyad di Jakarta, Jumat (26/11). Musyawarah Nasional ke-13 Wanita Al-Irsyad tersebut mengangkat tema Membangun Sinergi Kuat, Kualitas dan Performa Terbaik Menuju Profesionalitas, kegiatan tersebut berlangsung mulai hari ini (26/11) hingga Ahad  (28/11). Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PB Wanita Al-Irsyad Fahima Abdul Kadir Askar menyampaikan sambutan saat kegiatan Musyawarah Nasional ke-13 Wanita Al-Irsyad di Jakarta, Jumat (26/11). Musyawarah Nasional ke-13 Wanita Al-Irsyad tersebut mengangkat tema Membangun Sinergi Kuat, Kualitas dan Performa Terbaik Menuju Profesionalitas, kegiatan tersebut berlangsung mulai hari ini (26/11) hingga Ahad (28/11). Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar (PB) Wanita Al-Irsyad baru saja merangkumkan Musyawaran Nasional (Munas), yang digelar di Jakarta pada 26-28 November lalu. Munas tersebut menghasilkan penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga dan Penguatan Organisasi dari Pengurus Besar, Pengurus Wilayah hingga Pengurus Cabang. 

Ketua Umum PB Wanita Al-Irsyad Fahimah Askar mengatakan, Munas ini juga menyoroti beberapa gejala dan persoalan yang muncul di masyarakat, termasuk narkotika lewat mata (Narkolema) yang disebabkan oleh konten-konten pornografi yang berlalu lalang di dunia maya. Gejala ini menimbulkan efek kecanduan seperti halnya efek adiktif dari obat-obatan terlarang. 

Baca Juga

“Narkolema ini dapat mengganggu kesehatan mental serta kerusakan bagian otak kalangan anak dan generasi muda, termasuk pelajar dan mahasiswa,” kata Fahimah dalam keterangan yang diterima Republika, Senin (29/11).  

Wanita Al Irsyad mewaspadai degradasi moral di kalangan generasi muda ini dengan membangun Ketahanan Keluarga sebagai bentengnya, kata dia. “Dalam hal ini, seorang Ibu berperan sangat penting dalam membentuk generasi yang tangguh dan memiliki kepribadian yang kuat,” sambungnya. 

Fahima mendorong para kader Wanita Al Irsyad untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai Ibu atau calon ibu yang cerdas dalam mewaspadai ancaman degradasi moral yang sedang melanda generasi muda akibat kemajuan zaman yang tak terkendali. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement