REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Jepang dan Uni Eropa (UE) pada Senin sepakat untuk bekerja sama menuju kawasan “Indo-Pasifik yang bebas”. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel berbicara melalui telepon guna membahas isu-isu regional, perubahan iklim, dan hubungan bilateral.
Mereka sepakat mempromosikan kerja sama untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang.
Dalam diskusi tentang isu-isu regional, kedua pemimpin membahas isu China dan Korea Utara, dan penculikan warga negara Jepang di masa lalu yang diduga dilakukan oleh Pyongyang.
Jepang dan UE juga akan bekerja untuk mengatasi masalah global seperti perubahan iklim dan mempromosikan kerja sama di berbagai bidang termasuk digital, lingkungan hijau, siber, rantai pasokan, sains dan teknologi, dan penanggulangan disinformasi, kata pernyataan itu.
Sementara itu Kepala Dewan Uni Eropa mengatakan mereka setuju untuk bekerja sama untuk “perdamaian dan kemakmuran di Indo-Pasifik”.
Para pejabat tinggi juga membahas cara-cara untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang lingkungan hijau, digital, dan konektivitas. Perjalanan delegasi Dewan Uni Eropa ke Jepang pada Senin ditunda karena peningkatan kasus Covid-19 dan ada anggota tim Michel yang dinyatakan positif.