Rabu 01 Dec 2021 12:34 WIB

Satpol PP Tertibkan PKL di Samping Stasiun Depok Baru

Sekitar 250 personel gabungan tertibkan PKL di kolong jembatan dan jalan sejajar rel.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Erik Purnama Putra
Ratusan aparat gabungan Satpol PP Depok, Polrestro Depok dan TNI yang dipimpin Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Sejajar Rel, Stasiun KRL Depok Baru, Kota Depok, Selasa (30/11).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Ratusan aparat gabungan Satpol PP Depok, Polrestro Depok dan TNI yang dipimpin Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Sejajar Rel, Stasiun KRL Depok Baru, Kota Depok, Selasa (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ratusan aparat Satpol PP Kota Depok didukung kepolisian dan TNI melakukan penertiban lapak pedagang kaki lima (PKL) di kolong jembatan Arif Rahman Hakim (ARH) dan jalan sejajar rel, Stasiun KRL Depok Baru, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (30/11).

Penertiban dipimpin langsung Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dan Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdiany. Dia menyebut, keberadaan puluhan PKL tersebut sudah menganggu ketertiban dan arus lalu lintas.

Baca Juga

"Kami tindak tegas dan kami bongkar semua lapak-lapak PKL yang juga ada semi permanen. Kami kembalikan fungsi jalan umum di bawah kolong jembatan ARH agar kembali lancar dilalui kendaraan," ujar Lienda di Kota Depok, Selasa.

Menurut Lienda, aparat gabungan yang diterjunkan sebanyak 250 ribu personel yang dibagi tiga tim untuk saling bersinergi menertibkan para PKL yang ada di lokasi tersebut. Aparat bertugas negosiasi, eksekusi, hingga evakuasi barang milik PKL.

"Tim sudah kami bagi tiga untuk melaksanakan penertiban sesuai dengan tugas masing-masing," terang Lienda.

Tim pertama merupakan tim pembuka yang bertugas melakukan negosiasi kepada PKL. Selanjutnya, tim kedua yang merupakan tim eksekutor. Tim kedua akan maju setelah tim negosiator selesai melakukan negosiasi kepada PKL.

"Kemudian tim ketiga yang merupakan tim evakuasi. Ini merupakan tim pembersihan lokasi yang dibantu perangkat daerah terkait, yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok," ucap Lienda.

Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono mengatakan, penertiban itu dilakukan untuk mengembalikan fungsi badan jalan dan membangun keindahan tata kota. Selain tentu saja agar kebersihan lingkungan sekitar lebih nyaman dan warga yang melintas di kawasan tersebut merasa aman.

"Kami akan menata lokasi ini untuk sarana olahraga untuk memperindah tata Kota Depok," ucap politikus PKS tersebut.

Imam juga mengajak warga untuk turut serta manjaga ketertiban dan keindahan kota. Dia meminta keterlibatan warga agar lahan kosong tidak lagi diokupasi para PKL.

"Saya mengajak warga sekitar untuk turut serta menjaga keindahan di sisi barat bawah flyover ARH. Warga juga diminta melaporkan jika ada PKL yang kembali membuka lapak setelah dilakukan penertiban. Mari sama-sama jaga lingkungan ini demi keindahan Kota Depok," kata Imam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement