REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam menarik minat pengunjung, tentu membutuhkan strategi promosi. Media tersebut menjadi sarana bagi perusahaan untuk mengenalkan produk atau jasanya, baik dengan periklanan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan pemasaran secara langsung. Peran Hubungan Masyarakat (Humas) memegang peranan penting dalam pemasaran, agar tepat sasaran dalam mempromosikan produknya.
Untuk membantu humas museum, dalam menarik pengunjung, dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Fakultas Komunikasi dan Bahasa melakukan kegiatan Pengabdian Masayarakat (PM). Pengabdian yang bertemakan “Pelatihan pembuatan video kreatif promosi" dilakukan secara luring di Museum Kebangkitan Nasional, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (27/11).
Achmad Haikal, selaku ketua pengabdian menjelaskan, strategi promosi lebih efektif dengan menggunakan video. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang membuktikan promosi melalui video lebih diminati banyak orang.
“Berdasarkan penelitian dari Hubspot pada 2018, menunjukkan bahwa, konten promosi menggunakan video relatif 1.200 persen lebih banyak disukai dibandingkan konten berbentuk tulisan dan gambar statis. Karena itulah, kemampuan humas dalam menguasai multimedia menjadi salah satu keterampilan yang paling penting, dalam era kemajuan teknologi saat ini,” tandas Haikal.
Ia juga menambahkan, pada dasarnya, selama ini pihak museum telah aktif melakukan promosi-promosi kegiatan mereka melalui channel media sosial seperti IG @muskitnasofficial dan channel Youtube mereka.
“Kami membagi pengalaman bagaimana cara membuat konten video yang menarik dan kreatif. Melalui starategi video ini diharapkan akan semakin dekat dengan kaum muda. Sehingga mampu meningkatkan kecintaan mereka kepada museum, serta menjadikan museum sebagai tempat hiburan yang tak kalah serunya dengan mall atau taman rekreasi lainnya,” tambahnya.