REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta (Perseroda) meluncurkan layanan fasilitas digital bagi penyandang disabilitas di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Jumat (3/12). Fasilitas yang disediakan bagi penyandang disabilitas itu adalah Digital Intelligent Assistant (Dina).
"Kami memiliki komitmen untuk memberikan fasilitas yang setara bagi seluruh warga. Sebagian dari warga kita membutuhkan pelayanan khusus, seperti saudara kita penyandang disabilitas," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di Stasiun Bundaran HI, Jumat.
Melalui Dina, kata Anies, penumpang disabilitas dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi. Di antaranya, adanya teknologi panggilan melalui video atau video call. Nantinya, operator yang bertugas pada pusat operasi misalnya di Stasiun Bundaran HI bisa berkomunikasi langsung dengan penumpang penyandang disabilitas.
Peluncuran fasilitas tersebut juga sekaligus memperingati Hari Disabilitas Internasional, Anies mengingatkan warga Jakarta agar menghindari sikap memiliki kelebihan di atas para penyandang disabilitas.
"Semua memiliki kesetaraan, kesamaan, hanya terdapat kebutuhan yang berbeda-beda. Nah, prinsip ini yang diadopsi di Jakarta. Maka dari itu, saya apresiasi MRT yang sudah memfasilitasi," ujar Anies.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar menjelaskan, ada tiga stasiun yang menerapkan layanan Dina, yakni Stasiun Lebak Bulus, Blok M, dan Bundaran HI. William menuturkan, MRT Jakarta akan menerapkan layanan ramah disabilitas ini di seluruh stasiun.
"Kami memfungsikan layanan digital yang ramah disabilitas yang kita sebut dengan nama Dina. Inisiatif ini pertama di Indonesia, dan di dunia baru ada tiga negara yang mengaplikasikan, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Hong Kong," tutur William.