REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara akan menggelar konsolidasi bertemakan "Peran Mahasiswa Dalam Upaya Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Reformasi Sosial Menuju Indonesia Emas 2045" di Sumatera Selatan (Sumsel). Dari konsolidasi itu, akan ada sejumlah rekomendasi yang dapat dijadikan bahan evaluasi akhir tahun untuk pemerintah pusat, salah satunya mengenai pemulihan ekonomi.
"Sudah hampir dua tahun ini dunia dilanda pandemi Covid-19. Hal ini tentunya sangat berdampak pada sektor perekonomian Indonesia," ujar Koordinator Pusat BEM Nusantara, Dimas Prayoga, dalam keterangannya, Jumat (3/12).
Dimas mengatakan, berdasarkan tema yang diusung dalam konsolidasi pada 7-9 Desember itu, akan ada beberapa rekomendasi yang dapat dijadikan bahan evaluasi akhir tahun untuk pemerintah pusat maupun pemerintah daerah Sumsel. Selain membahas internal organisasi mahasiswa, kata dia, BEM Nusantara juga akan menyumbangkan ide dan gagasan yang bisa dijadikan referensi oleh pemerintah mengenai percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Dimas berharap, pada 2022 mendatang Indonesia dapat kembali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. "Sebagai mahasiswa yang juga bagian dari elemen masyarakat kami coba berkontribusi. Semoga Indonesia bisa kembali bangkit," ujarnya.
Dimas mengungkapkan, dalam konsolidasi nanti pihaknya akan mengundang beberapa pembicara, yang antara lain Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Para pembicara yang diundang akan membahas hal yang terkait dengan PEN, seperti peluang BUMN yang menjadi lokomotif PEN dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bisa tumbuh masih di 2022.
"Saat ini kami masih melakukan komunikasi yang baik dengan pembicara yang kami undang. Kami melihat adanya peluang dan harapan bahwa BUMN di 2022 bisa menjadi lokomotif PEN. Dan berharap UMKM bisa tumbuh masih sehingga mendorong kemajuan ekonomi nasional," jelas dia.