REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendampingi Wakil Presiden (Wapres) RI K H Ma'ruf Amin meresmikan Monumen Pahlawan Covid-19 Jawa Barat di Jl Japati, Kota Bandung, Sabtu (4/12). Suasana haru tampak saat Gubernur Emil dan Wapres RI berdialog dengan keluarga para pahlawan Covid-19.
Dalam peresmian tersebut, Wapres RI dan Ridwan Kamil menyempatkan diri meninjau monumen dan berbincang dengan keluarga pahlawan Covid-19. Keluarga pahlawan Covid-19 mencurahkan kesedihannya setelah ditinggal orang terkasih dan terdekat. Suasana haru semakin terasa karena peresmian Monumen Pahlawan COVID-19 Jabar berlangsung di bawah rintik hujan.
Mata Wapres RI dan Ridwan Kamil berkaca-kaca selama mendengarkan isi hati keluarga pahlawan Covid-19. Wapres RI dan Ridwan Kamil mencoba menenangkan dengan mendoakan keluarga mereka yang gugur.
Menurut Ridwan Kamil, Monumen Pahlawan COVID-19 merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang gugur akibat Covid-19. Termasuk di dalamnya adalah dokter, tenaga kesehatan, dan relawan, baik dari masyarakat umum maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jabar.
Dalam perjalanannya, kata dia, Jabar kehilangan sekitar 200-an putra-putri terbaik yang berjuang tanpa lelah menyelamatkan nyawa warga. Selain itu, Jabar juga kehilangan 14 ribuan masyarakat yang berpulang karena COVID-19.
Atas dasar itu, menurut Ridwan Kamil, Monumen Pahlawan COVID-19 didedikasikan sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang gugur. Para pahlawan COVID-19 ini rela berkorban agar generasi yang masih hidup saat ini memiliki masa depan.
"Mereka berpulang agar kita tetap bisa menang, mereka luruh agar kita tetap bisa tumbuh, mereka gugur agar kita tetap bisa bertutur, mereka berkorban agar kita tetap punya masa depan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Menurut Emil, para pahlawan COVID-19 rela bekerja melebihi waktu yang biasanya dan mengesampingkan kepentingan pribadinya. Bahkan tak sedikit dari mereka yang gugur di taman bakti dan rela terluka di medan bukti.
"Mereka setiap detik bekerja menyelamatkan nyawa, mereka setiap menit berikhtiar menyembuhkan sakitnya raga mereka, mereka setiap jam memberikan penghargaan bagi sesama, mereka setiap hari berpeluh kerja tanpa jeda," katanya.
"Karenannya momen ini hadir sebagai rasa terima kasih kita kepada mereka. Kepada mereka yang pengorbanannya teramat mulia," imbuhnya.
Dengan adanya monumen pahlawan ini, kata dia, jasa para tenaga kesehatan, dan relawan yang gugur akibat COVID-19 akan terus hidup di tengah masyarakat. Monumen tersebut diharapkan bisa menjadi simbol kekuatan masyarakat Jabar.
"Mereka selalu ada dalam doa-doa kita. Mereka selalu ada dalam memori bangsa. Nama mereka akan abadi dalam dinding yang sederhana ini namun mulia," tandasnya.