Rabu 08 Dec 2021 17:21 WIB

Menlu Israel dan Mesir Segera Bertemu Bahas Hamas

Pertemuan kedua menlu akan membahas gencatan senjata tentatif yang ditengahi Mesir.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Menlu Israel dan Mesir Segera Bertemu Bahas Hamas. Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Yair Lapid.
Foto: AP/DEBBIE HILL/Pool UPI
Menlu Israel dan Mesir Segera Bertemu Bahas Hamas. Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Yair Lapid.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Yair Lapid dijadwalkan mengunjungi Kairo, Mesir pekan ini, menurut laporan media Israel. Ia dijadwalkan bertemu Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry serta pejabat Mesir lainnya.

Dilansir dari The New Arab, Selasa (7/12), pertemuan ini akan membahas gencatan senjata tentatif yang ditengahi Mesir antara Israel dan Hamas. The Times of Israel mengatakan,hal yang dibahas termasuk juga masalah warga Israel dan sisa-sisa tentara Israel yang ditahan di Jalur Gaza yang terkepung. 

Baca Juga

Kedua menteri luar negeri bertemu sebelumnya pada konferensi Uni Eropa di Brussels pada Juli lalu. Hal ini kemudian diikuti pertemuan antara Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada bulan September yang merupakan kunjungan pertama ke Mesir oleh seorang pemimpin Israel dalam satu dekade.

Tidak jelas apakah Lapid bertemu dengan Sisi pekan ini. Jika mereka bertemu, Lapid bermaksud untuk memberikan artefak Mesir curian yang diselundupkan ke Israel dan sekarang dipegang oleh otoritas barang antik.

Sejak pengeboman Gaza pada Mei, Mesir telah berusaha untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang melibatkan pertukaran tahanan. Israel ingin Hamas membebaskan dua warga sipil Israel dan mayat dua tentara Israel yang saat ini ditahan di Gaza. Sementara Hamas ingin Israel membebaskan sejumlah warga Palestina yang saat ini berada di penjara.

Konflik Palestina-Israel dimulai setidaknya 100 tahun yang lalu, dengan tanggal kuncinya adalah 1948 ketika Israel mendeklarasikan kemerdekaan setelah perang dengan Palestina dan negara-negara sekutu Arab. Adanya perang selama enam hari pada tahun 1967, Israel mengambil alih lebih banyak tanah Palestina setelah pertempuran dengan pasukan Mesir dan Yordania. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement