REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG --- Pohon trembesi adalah pohon yang kuat. Tingginya bisa mencapai 20 meter dengan kayu yang berkarakter awet dan bercorak menarik serta termasuk dalam jenis tanaman dengan daya serap tinggi terhadap karbon.
Berkat keunggulan itulah, pohon trembesi pun menjadi pilihan tepat untuk menghijaukan Jalan Tol Trans Sumatera. Saat ini sejalan dengan pembangunan tol Trans Sumatera sebagai proyek prioritas pemerintah, Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) berkomitmen untuk menghijaukan ruas tol guna mendukung pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC). Penanaman trembesi di wilayah padat lalu lintas utamanya jalan tol penting sebagai langkah antisipatif untuk mereduksi karbon.
''Penanaman trembesi menggunakan bibit unggulan yang dihasilkan oleh Pusat Pembibitan Tanaman. Selain itu Djarum Foundation juga melakukan perawatan selama tiga tahun,” ujar FX Supanji, Vice President Director Djarum Foundation, dalam keterangan pers yang diterima Republika, Kamis (9/12).
Penanaman trembesi akan dilakukan simultan dengan pembangunan tol Trans Sumatera. Djarum Foundation berharap nantinya seluruh ruas tol Trans Sumatera akan ditanami trembesi seperti halnya pantai utara Jawa. Penanaman trembesi dilakukan sedini mungkin sehingga nantinya pohon sudah tumbuh cukup besar dan mampu menyerap emisi karbon dari kendaraan yang melintasi tol Trans Sumatera.
Penanaman trembesi diharapkan untuk menyerap gas CO2, sekaligus menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan infrastruktur yang tengah dilakukan melalui pembangunan tol Trans Sumatera. ''Selain itu, kami mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi untuk mewujudkan lingkungan yang hijau dan lestari. Sejalan dengan visi Djarum Foundation bahwa menjaga lingkungan menjadi kewajiban seluruh pihak. Sekali lagi kami akan mendukung upaya Djarum Foundation untuk “Hijaukan Indonesia, Reduksi Karbon”,'' ujar Yanyan Ruchyansyah, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung.
PT Hutama Karya (Persero) sebagai pengelola turut memberikan ruang bagi DTFL untuk melanjutkan misi penanaman trembesi di jalur tol, termasuk tol Trans Sumatera. “Kami memiliki visi yang sama dengan DTFL bahwa pembangunan harus dilakukan secara holistik dan tidak memberikan dampak negatif pada lingkungan. Harapan kami penanaman trembesi dapat terus dilakukan sejalan dengan pembangunan dan pengoperasian tol Trans Sumatera, sehingga trembesi dapat menjadi peredam emisi dan peneduh bagi lingkungan sekitar jalan tol yang dikelola,” ujar Hanung Hanindito, Branch Manager Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.