Jumat 10 Dec 2021 11:52 WIB

Inggris Peringatkan AS Soal Pembalasan Tarif Baja

Tarif di era Trump sebesar 25 persen untuk ekspor baja dan 10 persen untuk alumunium.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Industri Baja (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Industri Baja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekretaris Perdagangan Internasional Anne-Marie Trevelyan, telah memperingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa Inggris dapat meningkatkan tindakan pembalasan. Hal itu jika tarif hukuman pada ekspor baja Inggris tidak segera dicabut.

Dia berada di AS untuk melakukan pembicaraan dengan Menteri Perdagangan Gina Raimondo. Sekembalinya, Trevelyan mengatakan, "kami melakukan percakapan yang sangat jujur".

Baca Juga

"Saya sangat jelas, tekanan yang kita hadapi untuk menggunakan langkah-langkah penyeimbang. Itu jika kita tidak dapat memecahkan masalah menjadi lebih akut," ujarnya seperti dilansir BBC, Jumat (10/12).

Trevelyan mengatakan, dia telah mengundang Raimondo ke London guna pembicaraan lebih lanjut tentang masalah ini pada Januari. Hanya saja pada saat itu, perusahaan Inggris akan berada pada kerugian kompetitif dibandingkan dengan perusahaan yang berbasis di Uni Eropa (UE).

"Saya sangat ingin kita menyelesaikan ini dengan apa yang merupakan sekutu terdekat kita di AS melalui penghapusan positif dari tarif," kata Trevelyan.

Dia mengatakan, menyelesaikan perselisihan akan menguntungkan pekerja dan bisnis di kedua sisi Atlantik.

Tarif di era Presiden Donald Trump sebesar 25 persen untuk ekspor baja dan 10 persen untuk ekspor aluminium. Hal itu diberlakukan ketika Inggris menjadi bagian dari Uni Eropa.

Uni Eropa dan AS sekarang telah menyimpulkan kesepakatan yang akan membuat mereka dicabut mulai 1 Januari. Tetapi tarif pada produsen Inggris tetap ada.

Ketika ditanya mengapa pembicaraan lebih lanjut dengan AS tidak terjadi sebelum 1 Januari, Trevelyan mengatakan AS memilih berdiskusi dengan UE terlebih dahulu karena itu mitra dagang yang lebih besar. Bila masalah ini tidak diselesaikan dengan cepat, Inggris dapat meningkatkan tarif pembalasan yang ada pada produk seperti wiski dan kosmetik AS.

Itu juga dapat memperluas cakupan tindakan pembalasan untuk memasukkan barang-barang lain. Termasuk lobster, motor listrik, dan jus jeruk.

Presiden AS Joe Biden sejauh ini menolak membatalkan tindakan yang dilakukan oleh pendahulunya. Harapan kesepakatan perdagangan bebas AS pasca-Brexit telah memudar setelah Biden mengatakan perjanjian semacam itu bukan prioritas sementara dia fokus pada agenda domestiknya.

Hanya saja ada terobosan. Pada Juni Inggris dan Uni Eropa mencapai kesepakatan dengan AS untuk menangguhkan tarif selama lima tahun atas subsidi yang diberikan kepada pembuat pesawat Airbus dan Boeing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement