REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Iran Rob Malley menyatakan sedang mempersiapkan diri dengan kemungkinan tidak ada kesepakatan yang dicapai dengan Iran untuk mengekang program nuklir, Kamis (9/12). Walau Washington masih yakin masih ada waktu untuk mencapai kesepakatan dengan Teheran.
"AS siap untuk kembali ke kesepakatan nuklir 2015 sesegera mungkin, secepat Iran," kata Malley dikutip dari Al Arabiya.
AS dan Iran telah terlibat dalam pembicaraan tidak langsung untuk kembali ke Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) yang sudah tidak berfungsi. Mantan presiden AS Donald Trump memutuskan mundur dari kesepakatan pada 2018.
Iran menuntut pencabutan semua sanksi AS sebelum kembali ke kesepakatan dengan imbalan pembatasan program nuklirnya. Perjanjian sebelumnya, yang ditengahi oleh mantan presiden Barack Obama telah gagal mengatasi dukungan Iran untuk milisi di seluruh kawasan dan program rudal balistiknya. "Kami mengistimewakan jalur diplomasi," kata Malley.