REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Puluhan kru Rust akhirnya menanggapi tuduhan bahwa produksi film action tersebut tidak profesional dan berbahaya. Pada Kamis, Alec Baldwin, membagikan surat pernyataan yang ditandatangani 25 kru yang berisi kesaksian bahwa produksi Rust tidak seperti yang dituduhkan.
Para kru menilai, tuduhan yang menyebutkan produksi Rust kacau, berbahaya, dan eksploitatif tidak berdasar. Mereka juga mengungkap bahwa narasi tersebut malah mengalihkan fokus penting pasca insiden, yakni mengenang mendiang Halyna Hutchins, urgensi mencari alternatif senjata api untuk properti film, dan prosedur keselamatan.
"Selama ini, mungkin banyak produksi film yang tidak profesional atau sibuk untuk mendapatkan pengalaman dan kredit. Tapi Rust bukan salah satunya. Rust itu profesional. Kami mengakui tidak ada set yang sempurna, dan seperti produksi lainnya, Rust memiliki area yang brilian dan area menantang," kata para kru dalam pernyataan bersama.
Para kru juga beranggapan bahwa insiden penembakan tak sengaja yang dilakukan aktor Alec Baldwin di set Rust bukanlah representasi dari kondisi karut-marut lingkungan kerja di industri film.
"Meskipun berdiri teguh dengan serikat pekerja dan sangat mendukung perjuangan untuk kondisi kerja yang lebih baik di seluruh industri film, kami tidak merasa bahwa rangkaian ini adalah representasi dari jenis kondisi yang diperjuangkan serikat kami," kata kru seperti dilansir dari Ace Showbiz, Jumat (11/12).
Sebanyak 25 pendukung kemudian menekankan bahwa surat pernyataan tersebut ditulis atas nama para pemain dan kru produksi film Rust. Mereka meyakinkan bahwa pernyataan itu juga tidak dipengaruhi oleh produser, termasuk Alec Baldwin.
Surat itu ditandatangani oleh anggota kru dari bagian akuntansi, asisten direktur, casting, kamera, art, properti, special effect, kelistrikan, grips, kostum, serta penata rias dan rambut. Bagian penata suara, medis, kesehatan dan keselamatan, transportasi, katering, pemeran pengganti, konstruksi, dan departemen produksi juga turut meneken surat pernyataan.