REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor laga asal Swedia Dolph Lundgren mengaku terkejut saat mengetahui tentang kecelakaan penembakan yang terjadi di lokasi syuting film Rust pada bulan lalu. Kala itu, tTembakan senjata properti aktor Alec Baldwin itu menewaskan sinematografer Halyna Hutchins dan melukai sutradara Joel Souza.
"Memiliki senjata api betulan di set film adalah kasus yang serius. Biasanya penanggung jawab senjata adalah orang yang sangat serius dan berkomitmen," kata Lundgren, dilansir Fox News, Kamis (25/11).
Lundgren mengatakan dirinya masih terus mencoba menenangkan pikirannya dari tragedi serupa yang terjadi hampir 30 tahun silam. Saat syuting The Crow pada 1993, lawan mainnya, Brandon Lee yang merupakan putra legenda seni bela diri Bruce Lee, terbunuh oleh senjata properti.
"Ini gila. Saya tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi. Seharusnya tidak ada peluru tajam di sekitar lokasi syuting," ujar bintang Rocky IV berusia 64 tahun itu .
Lundgren tidak asing dengan adegan perkelahian atau baku tembak yang mengerikan hingga tampak nyata. Malahan, dia pernah meninju lawan mainnya di Rocky IV Sylvester Stallone begitu keras sehingga membuatnya harus dirawat di rumah sakit selama berhari-hari.
Di balik kesuksesan karier Hollywood-nya, Lundgren mengaku ada pelajaran yang dipetiknya. Ia menyebut, ada beberapa protokol yang diambil untuk memastikan keamanan senjata. Itu adalah prioritas utama.
"Saya dulu melakukan beberapa (uji) tembak ke tanah sebelum saya menggunakannya. Ada protokol yang cukup ketat dan saya yakin keamanan di set akan lebih (ketat) sekarang," kata ikon film laga itu.