Sabtu 11 Dec 2021 15:06 WIB

Dishub Jawa Barat Siapkan Bus Wisata Gratis untuk Warga

Syarat warga yang bisa mengakses bus ini harus sudah divaksin Covid-19.

Dinas Perhubungan Jawa Barat menyiapkan bus wisata gratis sebagai upaya mengatur pergerakan orang ke lokasi wisata. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Adeng Bustami
Dinas Perhubungan Jawa Barat menyiapkan bus wisata gratis sebagai upaya mengatur pergerakan orang ke lokasi wisata. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat menyiapkan bus gratis bagi warga sebagai upaya untuk melakukan pengaturan pergerakan orang agar lebih tertib dan aman ke lokasi wisata. Melalui akun instagram @dishubjabar, diinformasikan bahwa program ini merupakan kolaborasi Dishub Jabar bersama tim Satgas Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) dari sisi transportasi dan logistik.

Warga Jabar boleh mengikuti program ini gratis tanpa dimintai biaya. Namun tiket masuk ke lokasi wisata ditanggung masing-masing warga. Syaratnya, harus sudah menjalani vaksinasi Covid-19, minimal vaksin pertama dan mengisi pendaftaran melalui: bit.ly/buswisatagratisdishubjabar.

Baca Juga

Setiap hari tersedia kuota bus gratis untuk sebanyak 162 orang atau 54 orang untuk setiap destinasi wisata yang dipilih. Bisa daftar perorangan atau grup dengan maksimal 10 orang per grup.

Jika pendaftaran disetujui, maka warga dapat mulai berwisata dengan titik kumpul di kawasan Monumen Juang, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, sesuai jadwal keberangkatan yang ditetapkan. Nah, lokasi wisata yang dapat dipilih untuk dikunjungi ada tiga, yakni pemandian air panas Ciater Subang, Floating Market Lembang dan Kampung Karuhun Sumedang.

Waktu keberangkatan dapat dipilih mulai tanggal 13 hingga 16 Desember 2021. Batas pendaftaran bagi warga yang ingin mengikuti program bus wisata gratis maksimal hari ini.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement