REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Banjir di Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, akibat luapan Kali Cilampe berdampak kepada sekitar 234 kepala keluarga (KK) di delapan rukun tetangga (RT). Hal itu karena air menggenangi permukiman warga.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan, banjir setinggi 20 sampai 30 sentimeter (cm) tersebut telah merendam pemukiman yang dihuni sekitar 234 KK. "Akibat hujan deras, air laut dan Kali Cilampe meluap dan membanjiri permukiman warga," katanya di Kabupaten Tangerang, Senin (13/12).
Dia mengatakan, perincian 234 KK di delapan RT yang terendam banjir itu terdiri di RT 01 RW 01 sebanyak 27 KK, RT 02 RW 01 sebanyak 32 KK, RT 01 RW 03 sebanyak 55 KK, RT 02 RW 03 sebanyak 48 KK, RT 03 RW 03 sebanyak 37 KK, RT 01 RW 06 sebanyak 15 KK, RT 02 RW 06 sebanyak 12 KK, dan RT 07 RW 11 sebanyak 18 KK. Dari jumlah tersebut, ada beberapa warga yang harus mengungsi ke lokasi lain yang tak terkena rendaman banjir.
"Sekitar 15 KK harus mengungsi di sebuah kontrakan yang lokasinya lebih tinggi dan tidak jauh dari lokasi banjir," ujar Munir. Dia menambahkan, saat ini tim dari BPBD Kabupaten Tangerangsegera membantu memenuhi keperluan logistik dan obat-obatan warga terdampak bencana. "Yang dibutuhkan warga saat ini adalah bantuan logistik seperti sembako, kemudian obat-obatan," ujar Munir.
Warga terdampak banjir di Desa Salembaran Jaya, Mustarif menyebutkan, genangan banjir kali ini bukan hanya akibat hujan deras, namun dampak dari adanya proyek pembangunan di sekitar kawasan tersebut. Kondisi itu menyebabkan kali yang berbatasan langsung dengan laut mengalami pendangkalan yang menyebabkan air meluap ke pemukiman warga.
"Sebelum ada proyek pembangunan tidak pernah terjadi banjir seperti ini hingga air laut dan kali meluap," kata Mustarif. Dia berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bukan hanya menyalurkan bantuan logistik dan obat-obatan saja, melainkan juga menindak pelaksana proyek yang membuat air laut meluap dan membanjiri permukiman warga.