Selasa 14 Dec 2021 13:05 WIB

Universitas BSI Ajak UMKM Promosi Lewat Media Sosial

Melalui pengabdian masyarakat, Universitas BSI sosialisasi penggunaan media sosial

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi menggelar Sosialisasi Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Promosi Produk bagi para pelaku UMKM di desa Palasari Girang, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu dan Ahad 27 hingga 28 November 2021.
Foto: UBSI
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi menggelar Sosialisasi Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Promosi Produk bagi para pelaku UMKM di desa Palasari Girang, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu dan Ahad 27 hingga 28 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Iklan menjadi salah satu cara yang ampuh untuk meningkatkan brand awareness dalam bisnis. Jika sebelumnya iklan hanya bisa dilakukan di media konvensional seperti koran dan TV, kini  banyak orang yang telah memanfaatkan media sosial sebagai tempat beriklan.

Jumlah pengguna media sosial di internet yang sangat banyak, membuat iklan media sosial terbilang sangat efektif, sebagai sarana promosi. Meski begitu, banyak hal dan strategi yang perlu perhatikan dengan baik setiap kali akan memasang iklan di media sosial. 

Baca Juga

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi menggelar ‘Sosialisasi Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Promosi Produk’ bagi para pelaku UMKM di desa Palasari Girang, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu dan Ahad 27 hingga 28 November 2021. 

Media sosial menjadi platform yang cocok untuk memasarkan produk dari warga desa Palasari Girang, selain mudah dalam penggunaannya. Media sosial juga dapat menjangkau berbagai kalangan dengan biaya yang relatif cukup murah dan mudah.

Denny Pribadi, selaku ketua pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat kali ini menuturkan, tujuan dilaksanakan kegiatan di desa Palasari Girang ini, selain tempatnya masih belum terlalu dikenal dan jauh dari perkotaan, juga banyak sekali produk-produk makanan tradisional yang bisa bernilai ekonomis untuk dipasarkan.

“Kegiatan pengabdian ini, kita fokuskan kepada UMKM desa Palasari Girang. Kami melihat potensi nilai ekonomis dari para pelaku UMKM sangat bagus. Jadi sangat disayangkan jika tidak dikembangkan.  Pelaku wirausaha membuat olahan makanan tradisional khas dari desa Palasari Girang, seperti rengginang, dodol wajit dan makanan tradisional,” ujar Denny.

Denny menambahkan, bahwa, peserta pengabdian dapat memperoleh wawasan mengenai penggunaan media sosial sebagai media promosi. Diharapkan pengabdian ini juga dapat membantu meningkatkan pendapatan secara finansial dari para pelaku UMKM Palasari Girang.

“Produk-produk olahan makanan tersebut dapat dipasarkan khususnya olahan tradisional. Jika dipasarkan keluar wilayah, dapat bernilai ekonomis yang sangat tinggi dan meningkatkan penghasilan dari warga desa Palasari Girang,” tutur Denny.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement