Jumat 17 Dec 2021 14:43 WIB

Indonesia Terima Bantuan 2,2 Juta Dosis Vaksin Pfizer dari COVAX

Indonesia menerima bantuan 2,2 juta dosis vaksin Pfizer dari COVAX.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bayu Hermawan
Indonesia menerima bantuan  2,2 juta dosis vaksin Pfizer dari COVAX. (foto: ilustrasi)
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Indonesia menerima bantuan 2,2 juta dosis vaksin Pfizer dari COVAX. (foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menerima vaksin Pfizer yang merupakan donasi dari COVAX. Dalam kedatangan tahap ke-160 dan 161 ini jumlah yang tiba di Tanah Air sebanyak 2.288.520 dosis.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menjelaskan, vaksin donasi tahap ke-160 tiba di Tanah Air pada Rabu (15/12) pukul 22.15 WIB dan tahap ke-161 tiba pada Kamis (16/12) pukul 22.15 WIB.

Baca Juga

"Pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kedatangan vaksin Pfizer yang merupakan hibah melalui COVAX," ujar Usman, Jumat (17/12).

Menurut dia, kerja sama antarnegara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan Covid-19 yang telah memakan sangat banyak korban jiwa ini. Indonesia, dia melanjutkan, akan terus berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia. 

Usman menambahkan, vaksinasi adalah salah satu kunci untuk melindungi diri dan bangsa dari ancaman Covid-19. Tercapainya herd immunity di Indonesia bisa meningkatkan kemampuan bangsa untuk segera keluar dari pandemi yang telah berlangsung nyaris dua tahun ini.

"Program vaksinasi sudah berlangsung hampir setahun dan kita telah berada di jalur yang tepat dengan terus mengamankan stok vaksin untuk kebutuhan penduduk Indonesia," katanya.

Usman memastikan pelaksanaan program vaksinasi akan terus ditingkatkan dan diperluas, termasuk dengan menambah sasaran penerima vaksinasi. Sayangnya, menurut Usman, hingga saat ini masih ada sejumlah daerah yang capaian vaksinasinya masih di bawah target.

"Ini patut menjadi perhatian pemerintah daerah dan menjadi tugas besar kita semua," katanya menegaskan.

Terkait varian omicron yang sudah ditemukan di Indonesia, Usman meminta masyarakat tidak panik. Namun, dia mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, mematuhi protokol kesehatan dan semua imbauan pemerintah. Dan bagi yang belum divaksin untuk segera divaksinasi.

"Pelaksanaan protokol kesehatan juga tidak boleh ditinggalkan dan diabaikan serta vaksinasi harus disegerakan," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement