Jumat 17 Dec 2021 21:00 WIB

Sah, ID Survey Dibentuk

Pemerintah berharap holding jasa survei semakin optimal.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury, meresmikan pembentukan holding BUMN jasa survei di Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/12).
Foto: dok. Holding Jasa Survei
Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury, meresmikan pembentukan holding BUMN jasa survei di Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pemerintah secara resmi membentuk holding BUMN jasa survei dengan telah dikeluarkannya PP No 66 Tahun 2021 dan dilaksanakannya inbreng saham PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia ke PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI selaku induk holding. Holding ini diberi nama ID Survey.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan holding BUMN jasa survei resmi beroperasi setelah dilakukan soft launching dengan penyerahan Akta Inbreng dari Sucofindo dan Surveyor Indonesia kepada BKI serta dokumen perubahan anggaran dasar ketiga BUMN tersebut.

Baca Juga

"Holding BUMN jasa survei yang terdiri atas BKI, Sucofindo, dan Surveyor Indonesia ini resmi mulai beroperasi bersama untuk mengoptimalkan layanan jasa survei di Indonesia dan ke depannya di dunia," ujar Pahala dalam acara soft launching Holding BUMN Jasa Survei, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/12).

Kata Pahala, ketiga BUMN jasa survei ini mulai beroperasi bersama, salah satunya ditandai dengan memanfaatkan aset bersama seperti laboratorium, integrasi infrastrukur, peralatan, sumber daya manusia, dan aset lainnya untuk meningkatkan layanan jasa pengujian, inspeksi, sertifikasi, klasifikasi dan statutori di dalam negeri dan luar negeri.

Pahala menyampaikan holding BUMN jasa survei bertujuan menjadikan BUMN jasa survei sebagai perusahaan jasa survei berkelas dunia yang berlandaskan nilai dan budaya BUMN, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (Akhlak).

"Alhamdulillah, mulai hari ini, holding BUMN jasa survei, yaitu ID Survey mulai beroperasi. Pemerintah berharap holding jasa survei semakin optimal dengan beroperasi bersama melalui keunggulan kompetensi, teknologi dan aset-aset yang dimilikinya," ucap Pahala.

Dengan menggabungkan kekuatan dari ketiga BUMN jasa survei ini, Pahala berharap holding jasa survei akan menjadi perusahaan berkelas dunia. Pahala ingin ID Survey mampu menciptakan nilai tambah, efisiensi, penguatan rantai pasokan, hingga inovasi bisnis model sehingga kian kompetitif dan mampu bersaing tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga memberikan pelayanan jasa survei di pasar global. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement