Senin 20 Dec 2021 17:36 WIB

Survei: Dipasangkan dengan Beberapa Nama, Ganjar Selalu Menang

Calon wakil presiden akan sangat berpengaruh terhadap elektabilitas pasangan calon.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Foto: ANTARA/Irfan Anshori
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febrianto Adi Saputro, Nawir Arsyad Akbar, Haura Hafizhah

Nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo ditetapkan unggul sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 berdasarkan beberapa hasil survei terakhir. Di survei Charta Politika Indonesia, Ganjar bahkan selalu unggul di berbagai simulasi tiga pasang calon.

Baca Juga

Pada simulasi pertama, Charta Politika memasangkan sejumlah nama yang sering muncul di pemberitaan. Hasilnya, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil unggul 34,8 persen.

"Peringkat pertama ada Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil dengan 34,8 persen. Di peringkat kedua, Anies Baswedan dengan AHY dengan 26 persen, dan Prabowo dengan Puan Maharani dengan 19,2 persen, tidak tahu tidak jawab masih 20 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya secara daring, Senin (20/12).

Pada simulasi kedua, Ganjar coba dipasangkan dengan Erick Thohir, Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Prabowo Subianto dengan Puan Maharani. Hasilnya Ganjar-Erick unggul.

"Masih sama polanya, jadi terangkat nama Ganjar Pranowo, Ganjar dengan Erick Thohir dengan 33,9 persen, Anies-AHY dengan 26,2 persen, dan Prabowo-Puan di angka 20,3 persen dan undecided voters di angka 19,6 persen," ucapnya.

Pada simulasi ketiga, Ganjar kembali unggul jika disandingkan dengan Sandiaga Uno dengan 36,3 persen. Anies Baswedan dan Airlangga Hartarto di urutan kedua dengan 24,8 persen, dan Prabowo-Puan 18,7 persen.

"Terakhir kita buat simulasi agak berbeda nama yang baru muncul, bisa disebut sebagai kuda hitam dan ada sebagian di militer, Ganjar Pranowo dengan Andika Perkasa, lalu melawan Anies kita simulasikan berbeda dengan Cak Imin, Prabowo Puan dengan angka paling tinggi Ganjar Pranowo - Andika dengan 33,2 persen, Anies-Cak Imin 23 persen, dan Prabowo Puan dengan 20,8 persen, dan undecide voters 23,1 persen," jelasnya.

Untuk diketahui survei dilakukan pada periode 29 November - 6 Desember 2021. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan multistage random sampling.

Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dalam survei kali ini. Sedangkan margin of error survei tersebut 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) juga melakukan simulasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk 2024. Terdapat enam simulasi yang dipaparkan dalam hasil survei tersebut.

Simulasi pertama, jika Anies Baswedan dipasangkan dengan Airlangga Hartarto menghadapi pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani. Hasilnya, pasangan pertama menang dengan angka 57,1 persen berbanding 42,9 persen.

Kedua, jika pemilihan presiden diikuti oleh tiga pasangan calon. Antara lain Ganjar Pranowo-Sandiaga Salahuddin Uno, Anies-Agus Harimurti Yudhoyono, dan Prabowo-Ridwan Kamil.

"Ternyata dimenangkan oleh Pak Ganjar-Sandiaga Uno dengan 42,4 persen. Anies-AHY 29,2 persen dan Prabowo-Ridwan Kamil 28,4 persen," ujar Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo di Tebet, Jakarta, Ahad (19/12).

Simulasi ketiga ada dua pasangan calon, yakni Prabowo-Ganjar dan Anies-Sandiaga. Dalam simulasi tersebut, pasangan calon pertama menang 59,8 persen berbanding 40,2 persen.

Kemudian dalam simulasi keempat, terdapat dua pasangan calon, yakni Anies-Ganjar dan Prabowo Airlangga. Pasangan Prabowo-Airlangga kalah dengan perolehan 38,0 persen berbanding 62,0 persen.

"Menarik adalah kalau Pak Ganjar didampingi AHY dan Pak Prabowo didampingi Anies, itu 50:50, imbang," ujar Kunto.

Simulasi terakhir kembali terdapat tiga pasangan calon. Antara lain Ganjar-Airlangga, Anies-Ridwan Kamil, dan Prabowo-AHY.

"Ternyata selisihnya sangat kecil antara (pasangan calon) nomor satu dan dua, selisihnya tidak sampai satu persen," ujar Kunto.

Ia menjelaskan, dari simulasi tersebut tidak ada sosok ataupun pasangan calon yang dominan terhadap nama lainnya. Menurutnya, nama calon wakil presiden akan sangat berpengaruh terhadap elektabilitas pasangan calon.

"Masih sangat dinamis dengan elektabilitasnya," ujar Kunto.

KedaiKOPI melakukan survei terhadap 1.200 responden dengan usia minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun. Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan margin of error survei ini sekitar 2,83 persen.

Survei digelar pada periode 16-24 November 2021, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement