REPUBLIKA.CO.ID, CARDIFF -- Para ilmuwan percaya mungkin ada bentuk kehidupan potensial yang memproduksi amonia di awan planet Venus yang tidak pernah bisa kita lihat. Gas tidak berwarna, senyawa nitrogen dan hidrogen, bisa menjadi tanda dari berbagai reaksi kimia yang akan membuat planet ini lebih layak huni bagi kehidupan asing.
Di Bumi amonia adalah sisa limbah dari organisme akuatik. Dilansir dari Daily Star, Selasa (21/12) Venus sangat panas sehingga sangat tidak mungkin untuk menampung bentuk kehidupan. Jika memang ada kehidupan di awan, kemungkinan besar itu adalah mikroba kecil seperti bakteri Bumi.
Dalam sebuah studi baru, para peneliti dari Universitas Cardiff, MIT, dan Universitas Cambridge memodelkan serangkaian proses kimia untuk melihat bahwa, jika ada amonia, itu akan memicu serangkaian reaksi kimia yang akan menetralkan tetesan asam sulfat di sekitarnya. Jika ini terjadi, itu akan meningkatkan keasaman awan, menjadikannya tingkat yang dapat ditoleransi kehidupan.
Rekan penulis studi Dr William Bains, dari Sekolah Fisika dan Astronomi Universitas Cardiff, mengatakan, “Kita tahu bahwa kehidupan dapat tumbuh di lingkungan asam di Bumi, tetapi tidak ada yang asam seperti awan Venus yang diyakini.”
“Tetapi jika ada sesuatu yang membuat amonia di awan, maka itu akan menetralkan beberapa tetesan, membuatnya berpotensi lebih layak huni,” ujar Bains.
Para ilmuwan mengusulkan bahwa penjelasan yang paling masuk akal adalah bahwa asal-usul amonia adalah biologis, bukan dari kekuatan alam seperti letusan gunung berapi kilat.
“Amonia seharusnya tidak ada di Venus,” kata rekan penulis studi Profesor Sara Seager.
“Ini memiliki hidrogen yang melekat padanya, dan hanya ada sedikit hidrogen di sekitarnya. Gas apa pun yang tidak termasuk dalam konteks lingkungannya secara otomatis mencurigakan dibuat oleh kehidupan,” ujar dia lagi.
Dr Bains menambahkan bahwa kemungkinan adanya kehidupan di Venus “sangat kecil”. Tetapi dia menyatakan jika ada bahkan kemungkinan kecil ada kehidupan di sana, itu akan menjadi penemuan yang mengubah zaman sehingga sangat layak untuk ditindaklanjuti.
Pada 2023 misi Venus Life Finder akan diluncurkan untuk mempelajari partikel awan di Venus. Namun, untuk deteksi kehidupan alien akan memakan waktu lebih lama.