Selasa 28 Dec 2021 06:43 WIB

Rangnick Akui Buruknya Performa MU Saat Ditahan 1-1 Newcastle

Kegagalan untuk menang membuat MU semakin sulit menembus empat besar klasemen.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
 Reaksi pelatih Manchester United Ralf Rangnick selama pertandingan Liga Primer Inggris.
Foto: EPA-EFE/Tim Keeton
Reaksi pelatih Manchester United Ralf Rangnick selama pertandingan Liga Primer Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Pelatih Manchester United (MU), Ralf Rangnick, mengakui buruknya performa tim saat menghadapi Newcastle United pada pekan ke-19 Liga Primer Inggris di St James Park, Selasa (28/12) dini hari WIB. The Red Devils hanya bisa bermain imbang dengan skor 1-1.

Parahnya lagi, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan kebobolan lebih dulu saat pertandingan baru berjalan tujuh menit. MU pun harus tertinggal satu gol hingga babak kedua. Beruntung, Edinson Cavani yang masuk sebagai pemain pengganti mencetak gol penyeimbang di menit ke-71.

Baca Juga

"Masalah terbesar kami adalah melakukan kesalahan sendiri. Bahkan di gol penyeimbang yang dicetak, kami sama sekali tidak mengendalikan pertandingan. Saya benar-benar tidak suka performa pemain hari ini," kata Rangnick seperti dilansir BBC Sport, Selasa (28/12).

Satu poin yang dipetik MU memang membuat Rangnick masih belum terkalahkan di empat pertandingan terakhir. Meski begitu, kegagalan untuk menang membuat Man United semakin sulit menembus empat besar di klasemen sementara.

Rangnick beralasan, ada masalah fisik yang menimpa anak asuhnya karena wabah Covid-19 yang sempat melanda internal tim. Ia berpendapat, fisik menjadi salah satu hal penting dalam kualitas permainan.

"Ada pertanyaan besar di aspek fisik. Jika kami ingin kompetitif di kompetisi ini, maka harus tampil dengan fisik yang mumpuni," jelas Rangnick. "Hari ini kami tidak mengendalikan permainan di beberapa momen. Ini disebabkan energi dan fisik. Di area itu kami benar-benar tidak bagus." 

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement