Selasa 28 Dec 2021 15:18 WIB

SMRC: Elektabilitas Megawati Kalahkan Puan Jika Maju Capres

Survei SMRC tunjukan elektabilitas Megawati lebih tinggi dari Puan Maharani.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait prospek partai politik dan calon presiden (capres). Salah satu hasilnya adalah jika ketua umum atau elite partai politik maju sebagai capres.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas mengatakan bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sebesar 7,5 persen. Lebih tinggi dari Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani, yakni sebesar 5,7 persen.

Baca Juga

Teratas, ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meraih elektabilitas sebesar 38,2 persen. Tepat di bawahnya ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 10,0 persen.

Di posisi kelima, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar sebesar 4,6 persen. Selanjutnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (2,5 persen), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (1,7 persen), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri (1,7 persen).

Kemudian, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (0,6 persen) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (0,5 persen). Terakhir, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa (0,3 persen).

SMRC melakukan survei pada 8 sampai 16 Desember 2021. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.

Dari populasi itu dipilih secara acak sebanyak 2.420 responden. Adapun responden yang dapat diwawancarai secara valid adalah sebanyak 2.062 dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement