Rabu 29 Dec 2021 22:07 WIB

Studi: Perlindungan Booster Terhadap Omicron Turun Setelah 10 Pekan

Efektivitas booster terhadap Omicron berkurang lebih cepat dari Delta.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Efektivitas booster terhadap Omicron berkurang lebih cepat dari Delta (Foto: ilustrasi Omicron)
Foto: Pixabay
Efektivitas booster terhadap Omicron berkurang lebih cepat dari Delta (Foto: ilustrasi Omicron)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Efektivitas vaksin booster terhadap varian Covid-19 Omicron berkurang lebih cepat daripada melawan Delta. Merujuk data terbaru dari Inggris, ditemukan bahwa perlindungan vaksin booster terhadap Omicron turun secara signifikan setelah sekitar 10 minggu.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan Kamis, UK Health Security Agency merilis data pada 147.597 kasus Delta dan 68.489 kasus Omicron, menggunakan informasi vaksinasi negara tersebut untuk menilai umur panjang vaksin dan booster AstraZeneca, Pfizer, serta Moderna. Setiap vaksin kurang efektif melawan Omicron dibanding Delta dari waktu ke waktu.

Baca Juga

Bagi mereka yang menerima dua suntikan AstraZeneca, dan booster dari vaksin yang menggunakan teknologi mRNA (yang digunakan Moderna dan Pfizer) terlindung dari penyakit simtomatik dengan efektivitas 60 persen dua hingga empat minggu setelah suntikan. Namun setelah 10 minggu, efektivitas booster Moderna turun menjadi 45 persen, dan efektivitas booster Pfizer turun menjadi hanya 35 persen.

Penerima tiga dosis Pfizer dimulai dengan efektivitas 70 persen terhadap Omicron satu minggu setelah booster. Perlindungan itu turun menjadi 45 persen setelah 10 minggu. Mereka yang awalnya diberi dosis ganda dengan Pfizer, tetapi kemudian menerima booster Moderna, bertahan pada efektivitas sekitar 75 persen hingga sembilan minggu setelah pemberian booster. UK Health Security Agency tidak dapat memperkirakan efektivitas booster pada mereka yang menerima dosis Moderna awal karena jumlah peserta terlalu rendah.