Sabtu 01 Jan 2022 10:19 WIB

Kabar Baik, Ilmuan Temukan Kelemahan Omicron

Omicron disebut tidak melalui rute yang disukai Covid-19 varian delta.

Red: Ilham Tirta
Ilustrasi virus corona.
Foto: Pixabay
Ilustrasi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua penelitian laboratorium baru-baru ini menunjukkan alasan gejala omicron bisa lebih ringan daripada varian lainnya semisal delta dan alpha. Studi menyatakan, omicron kurang efektif menyerang sel paru-paru, area di mana bisa paling dirusak oleh varian lain.

Namun, di balik kelemahannya itu, omicron menjadi varian yang paling menular dari yang lainnya.

Baca Juga

Sebanyak 31 ilmuwan dari universitas yang berbeda berkolaborasi dalam proyek untuk studi pertama omicron itu. Studi kedua ditulis oleh 34 ilmuwan dari lembaga Skotlandia dan Inggris. Kedua penelitian tersebut diterbitkan dalam bentuk pracetak, yang berarti mereka belum ditinjau oleh ilmuwan lain.

Para peneliti mengatakan, banyak mutasi omicron tampaknya telah sepenuhnya mengubah cara varian mereplikasi dirinya sendiri di dalam tubuh. “Omicron sebenarnya melakukan kerja sendiri dalam banyak cara," kata Ravindra Gupta, peneliti varian terkemuka dari Cambridge University dan penulis studi pertama, kepada Insider dilansir Sabtu (1/1).