Senin 03 Jan 2022 19:47 WIB

Hikmah di Balik Sunnah Berdoa Ketika Memakai Pakaian

Rasulullah SAW mengajarkan berdoa saat memakai pakaian baru

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW mengajarkan berdoa saat memakai pakaian baru. Ilustrasi baju
Foto: ANTARA
Rasulullah SAW mengajarkan berdoa saat memakai pakaian baru. Ilustrasi baju

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Dzikir merupakan cara agar Allah ﷻ mengampuni dosa-dosa meski maksiat yang dilakukan sebanyak buih di lautan. Sesungguhnya dzikir adalah karunia yang besar bagi orang-orang yang melakukannya.  

Dzikir adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah ﷻ. Nabi Muhammad  ﷺ pun senantiasa berdzikir setiap saat, termasuk ketika mengenakan pakaian baru. 

Baca Juga

Rasulullah ﷺ senantiasa mengucapkan doa saat hendak mengenakan pakaian. Doa yang diucapkan saat mengenakan pakaian ini memiliki faedah menghapus dosa-dosa. Karena itu, salah satu doa yang dianjurkan untuk selalu disebutkan adalah saat mengenakan pakaian terutama pakaian baru. 

Dalam riwayat-riwayat hadits, ada beberapa doa yang diucapkan Rasulullah ﷺ saat mengenakan pakaian.

Dalam riwayat Muadz bin Anas, Rasulullah ﷺ  bersabda, "Siapa yang memakai pakaian kemudian berdoa: 

ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﻛَﺴَﺎﻧِﻰ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﺜَّﻮْﺏَ ﻭَﺭَﺯَﻗَﻨِﻴﻪِ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺣَﻮْﻝٍ ﻣِﻨِّﻰ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓٍ', maka akan diampuni dosanya yang lalu dan akan datang." (HR Abu Dawud)

'Alhamdulillahilladzi kasaanii haadzat tsauba wa rozaqonihi min ghoiri haulim minnii wa laa quwwatin'. 

Arti doa tersebut adalah: "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rezeki dari-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku."

Dalam riwayat Abu Said Al Khudri, dia berkata bahwa ketika Rasulullah ﷺ akan mengenakan pakaian baru, beliau ﷺ menyebutkan namanya, seperti sorban, baju maupun pakaian lainnya, kemudian membaca: 

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ اَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَ خَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ وَ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ

'Allahumma lakal hamdu anta kasawtaniihi as'aluka khoirohu wa khoiro maa shuni'a lahu wa a'uudzubika min syarrihi wa syarri maa shuni'a lahu." 

Artinya: "Ya Allah, bagi Engkau segala pujian, Engkaulah yang telah memberikan pakaian ini. Aku memohon kebaikan pada pakaian ini dan kebaikan yang ditimbulkannya dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan yang ditimbulkannya." 

Dan dalam riwayat lain, dari Ibnu As Sunni, disebutkan bahwa ketika Rasulullah ﷺ mengenakan pakaian gamis, selendang, atau sorban makan, beliau ﷺ berdoa: 

اللَّهُمَّ إني أسألُكَ منْ خَيْرِهِ وَخَيْر ما هُوَلَهُ، وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّهِ وَشَرّ ما هُوَ لَه‏

'Allahumma inny asaluka min khoirihi wa khoiri ma huwa lahu, waaudzubika min syarrihi wa syarri maa huwa lahu'.

Artinya: Ya Allah SWT, sesungguhnya aku memohon kebaikan pada-Mu akan kebaikan pakaian ini dan kebaikan yang berkaitan dengannya, aku berlindung kepadamu dari kejahatannya dan kejahatan yang diakibatkannya.

 

Sumber: elbalad

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement