REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LPDB KUMKM) menyatakan target penyaluran dana begulir tahun ini sebesar Rp 1,8 triliun. Berbagai strategi pun disiapkan guna mencapai target tersebut.
"Salah satu strateginya, kita terus melakukan transformasi proses bisnis. Lalu transformasi dalam proses mencari terobosan dan peluang pasar baru, di mana program pemerintah dijalankan," ujar Direktur Utama LPDB KUMKM Supomo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/1).
Strategi lainnya, kata dia, yakni menjalin kerja sama antar Badan Layanan Umum (BLU). "Kita juga mulai melakukan venture capital approach," kata dia.
Supomo meyakini, bila tidak ada rintangan pandemi seperti 2021, pada November tahun ini, target sudah bisa diselesaikan. Pada 2022, lanjutnya, lembaga di bawah naungan Kementerian Koperasi dan UKM itu pun ditargetkan dapat menyalurkan pembiayaan ke sektor riil hingga 40 persen dari jumlah target atau sekitar Rp 720 miliar.