Senin 03 Jan 2022 20:50 WIB

LPDB KUMKM Targetkan Salurkan Dana Bergulir Rp 1,8 T

Porsi pembiayaan ke sektor riil hingga 40 persen atau sekitar Rp 720 miliar.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Pedagang menunggu pembeli produk makanan saat gelar produk Industri Kecil Menengah (IKM) di GOR Tegal Selatan, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (27/11/2021). LPDB KUMKM menargetkan penyaluran dana bergulir bisa mencapai Rp 1,8 triliun tahun ini. Salah satu sektor yang disasar adalah UMKM pangan.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Pedagang menunggu pembeli produk makanan saat gelar produk Industri Kecil Menengah (IKM) di GOR Tegal Selatan, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (27/11/2021). LPDB KUMKM menargetkan penyaluran dana bergulir bisa mencapai Rp 1,8 triliun tahun ini. Salah satu sektor yang disasar adalah UMKM pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LPDB KUMKM) menyatakan target penyaluran dana begulir tahun ini sebesar Rp 1,8 triliun. Berbagai strategi pun disiapkan guna mencapai target tersebut.

"Salah satu strateginya, kita terus melakukan transformasi proses bisnis. Lalu transformasi dalam proses mencari terobosan dan peluang pasar baru, di mana program pemerintah dijalankan," ujar Direktur Utama LPDB KUMKM Supomo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/1).

Baca Juga

Strategi lainnya, kata dia, yakni menjalin kerja sama antar Badan Layanan Umum (BLU). "Kita juga mulai melakukan venture capital approach," kata dia.

Supomo meyakini, bila tidak ada rintangan pandemi seperti 2021, pada November tahun ini, target sudah bisa diselesaikan. Pada 2022, lanjutnya, lembaga di bawah naungan Kementerian Koperasi dan UKM itu pun ditargetkan dapat menyalurkan pembiayaan ke sektor riil hingga 40 persen dari jumlah target atau sekitar Rp 720 miliar.