Selasa 04 Jan 2022 00:13 WIB

Disdik: SD-SMP di Kota Banjarmasin Laksanakan PTM 100 Persen

Pelaksanaan PTM tetap dengan menerapkan protokol kesehatan

Pelajar mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pelajar mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kasel menyatakan mulai 2022 sekolah tingkat SD dan SMP di daerah itu melaksanakan pembelajaran tatap muka 100 persen dari kapasitas setiap kelas. Pelaksanaan PTM tetap dengan menerapkan protokol kesehatan karena situasi masih pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto di Banjarmasin, Senin (3/1) mengatakan, semua siswa masuk sekolah secara normal dengan waktu belajar yang juga kembali normal seperti semula.

Baca Juga

Ia mengatakan penerapan protokol kesehatan secara ketat karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Antara lain siswa dan guru wajib memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. 

Ia optimisme PTM berlangsung optimal karena para siswa dan guru sudah memahami dengan baik penerapan protokol kesehatan. "Sudah hampir dua tahun ini kita belajar untuk bisa menyesuaikan kondisi seperti ini, jadi kita rasa sudah saatnya normal lagi," ujarnya.

Dia meminta masyarakat, khususnya orang tua siswa, untuk sama-sama menjaga kondisi ini dengan baik, yakni menerapkan protokol kesehatan bagi anak-anak saat pergi dan pulang sekolah. "Para guru di sekolah juga jangan lelah-lelahnya mengingatkan kepada anak didiknya untuk terus disiplin protokol kesehatan," katanya.

Pihaknya akan mengawasi secara ketat PTM di sekolah pada tahun ini agar penanganan dan pencegahan penularan virus terkoordinasi dengan baik. Salah satu sekolah di Banjarmasin Utara, yakni SDN Sungai Andai 3, mulai melaksanakan PTM secara 100 persen pada hari ini.

Namun, kata Kepala SDN Sungai Andai 3, Sulis, waktu belajar yang 100 persen secara normal dimulai pada 10 Januari 2022. "Hari ini para siswa menerima rapor semester pertama," ujarnya.

Setelah ini, kata dia, dimulai pembelajaran semester kedua dengan kondisi normal, di mana tidak lagi ada pembelajaran jarak jauh."Bahkan waktu masuk sekolah kembali ke awal pukul 07.30 WITA," ujarnya.Ia menyampaikan bahwa protokol kesehatan tetap ketat dilaksanakan di sekolahnya, dengan tidak ada tawar-menawar."Jadi semuanya wajib pakai masker, cuci tangan, dan diperiksa suhu tubuh sebelum masuk ke lingkungan sekolah," ujarnya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement