Friday, 18 Jumadil Akhir 1446 / 20 December 2024

Friday, 18 Jumadil Akhir 1446 / 20 December 2024

Ketua DPD: Sulbar Capai Target Vaksinasi, Mudahkan Percepatan Pemulihan Ekonomi

Selasa 04 Jan 2022 14:36 WIB

Red: Gita Amanda

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi pencapaian vaksinasi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) saat kunjungan kerja ke Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (4/1/2022).

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi pencapaian vaksinasi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) saat kunjungan kerja ke Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (4/1/2022).

Foto: DPD
Terbentuknya kekebalan kelompok akan memudahkan pemda mempercepat pemulihan ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi pencapaian vaksinasi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Hal itu merupakan langkah positif mengakhiri pandemi sehingga mulai fokus dalam pemulihan ekonomi.

"Vaksinasi yang diberikan kepada seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan Sulbar merupakan langkah yang sangat tepat. Dengan terbentuknya kekebalan kelompok akan memudahkan pemerintah daerah dalam mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat," kata LaNyalla saat kunjungan kerja ke Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (4/1/2022), seperti dalam siaran persnya.

Baca Juga

Sebanyak 704.860 warga Sulbar sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama virus corona (Covid-19). Angka itu setara 64,71 persen dari target vaksinasi tahap pertama yang mencapai 1.089.240 jiwa. Sementara yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 409.726 alias 37,62 persen dari target.

"Dengan percepatan vaksinasi, para petugas pelayan publik dapat tenang menjalankan tugasnya tanpa khawatir tertular varian-varian baru Covid-19 yang terus bermutasi," jelas dia.

Ditambahkan oleh LaNyalla, dalam pemulihan ekonomi Pemprov Sulbar perlu mengelola sumber daya alam yang melimpah. Tentu saja pengelolaan ini memerlukan pergerakan manusia dalam jumlah banyak.

"Oleh karena itu, dengan target vaksinasi yang sudah dicapai masyarakat Sulbar tidak perlu khawatir dengan meningkatnya mobilitas manusia dalam upaya peningkatan aktivitas ekonomi," ujarnya.

Di sisi lain LaNyalla meminta jajaran Pemprov dan masyarakat Sulbar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu semuanya juga harus waspada dengan munculnya varian baru Covid-19, Omicron.

"Munculnya varian Omicron harus diwaspadai semua daerah. Para ahli mengatakan varian Omicron memiliki daya tular lebih cepat. Makanya kalau tidak ada langkah antisipasi lebih awal maka resikonya terjadi penularan yang lebih luas," tegasnya.

Menurut LaNyalla, jika penularan virus tak terkendali hal itu akan berpengaruh kembali pada upaya pemulihan ekonomi. "Jadi sekali lagi perlu kewaspadaan semua pihak terhadap adanya varian baru. Akan menjadi sia-sia upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan jika penularan virus tidak diantisipasi," tukasnya.

Dalam kunjungan kerjanya ke Mamuju, LaNyalla disambut anggota DPD RI Dapil Sulbar Almalik Pababari, Sekda Provinsi Muhammad Idris, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Sulbar, Ketua Kadin Sulbar Taslim Tammauni dan anggota DPRD Provinsi Sulbar Sukardi M Noor.

Baca juga : Vaksinasi Lampaui Target, Penguatan IHSG Diprediksi Berlanjut

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler