Selasa 04 Jan 2022 16:31 WIB

Ribuan Migran Hilang di Laut untuk Mencapai Spanyol

Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Para migran tiba di daerah kantong Spanyol di Ceuta, dekat perbatasan Maroko dan Spanyol, Rabu, 19 Mei 2021.
Foto: AP/Bernat Armangue
Para migran tiba di daerah kantong Spanyol di Ceuta, dekat perbatasan Maroko dan Spanyol, Rabu, 19 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Kelompok pemantau Walking Borders atau Caminando Fronteras melaporkan pada Senin (4/12), lebih dari 4.400 migran, termasuk sedikitnya 205 anak-anak, hilang di laut saat berusaha mencapai Spanyol pada 2021. Jumlah itu lebih dari dua kali lipat angka dari tahun sebelumnya dan terbesar sejak kelompok itu mulai menghitung pada 2018.

Kelompok itu menyalahkan kenaikan jumlah kematian karena rute yang semakin berbahaya, kapal yang lebih rendah, dan ketakutan beberapa kapal untuk membantu migran di laut. Menurut statistik resmi Spanyol, 39 ribu migran tidak berdokumen berhasil mencapai Spanyol melalui laut atau darat tahun lalu, angka yang sama dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga

Walking Borders mengatakan, lebih dari 90 persen dari mereka yang hilang atau meninggal kemudian hilang di 124 kapal karam dalam perjalanan ke Kepulauan Canary Spanyol di Samudra Atlantik pada 20 Desember. Sejak 2020, pulau-pulau di lepas pantai Afrika telah menjadi tujuan utama para migran mencoba mencapai Spanyol. Dengan bagian yang jauh lebih kecil mencoba menyeberangi Laut Mediterania ke daratan Spanyol.

Pendiri Caminando Fronteras Helena Maleno mengatakan, kelompok tersebut mengumpulkan data dari hotline yang disiapkan untuk para migran di kapal yang bermasalah untuk meminta bantuan.

Kemudian mereka menerima laporan dari anggota keluarga yang mencari informasi.

Kelompok menyelidiki nasib masing-masing perahu. Diperkirakan mereka yang hilang di laut selama setidaknya satu bulan akan meninggal. Hampir 95 persen dari angka tersebut mewakili orang-orang yang hilang.

Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB (IOM) menghitung 955 orang yang meninggal atau hilang pada 2021 mencoba mencapai Kepulauan Canary pada 22 Desember. Angka ini menjadi yang tertinggi didokumentasikan sejak 2014.

IOM memperoleh datanya dari catatan pejabat, laporan media, dan kelompok lain termasuk Walking Borders. Namun IOM mengatakan jumlahnya konservatif dan jumlah korban sebenarnya mungkin lebih tinggi. Sedangkan pemerintah Spanyol tidak menyimpan angka untuk orang yang meninggal saat mencoba mencapai pantainya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement