Rabu 05 Jan 2022 16:26 WIB

Penyakit Otak Misterius Menyebar di Kalangan Muda Kanada

Penyakit otak misterius muncul pertama kali di Kanada tahun 2019.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Kesehatan otak (ilustrasi). Penyakit otak misterius yang menimpa warga muda Kanada mirip dengan penyakit Creutzfeldt-Jakob (CJD), penyakit otak yang langka dan fatal.
Foto: www.freepik.com
Kesehatan otak (ilustrasi). Penyakit otak misterius yang menimpa warga muda Kanada mirip dengan penyakit Creutzfeldt-Jakob (CJD), penyakit otak yang langka dan fatal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para dokter di Kanada masih belum menemukan titik terang mengenai penyakit otak misterius yang muncul pertama kali tahun 2019. Selain menemukan kecenderungan bahwa penyakit ini menyerang anak muda, mereka yang merawat pasien juga dilaporkan tertular dan memiliki gejala serupa.

Penyakit ini telah menimbulkan kebingungan dan ketakutan di antara para pejabat kesehatan, utamanya di daerah yang terkena dampak, yakni New Brunswick. Gejala yang dicatat oleh petugas kesehatan termasuk masalah memori, kejang otot, masalah keseimbangan, kesulitan berjalan atau jatuh, halusinasi, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan nyeri pada anggota badan.

Baca Juga

Penyakit ini mirip dengan penyakit Creutzfeldt-Jakob (CJD), penyakit otak yang langka dan fatal. Salah satu bentuknya dikenal sebagai mad cow disease atau penyakit sapi gila.

Kepada Guardian, petugas Vitalité Health Network, salah satu dari dua otoritas kesehatan provinsi, mengatakan bahwa penyakit itu berkembang pada orang muda. Fakta ini cukup mengejutkan, sebab orang muda biasanya tidak berisiko terkena penyakit neurodegeneratif.

"Saya benar-benar prihatin dengan kasus ini karena penyakit itu tampaknya berkembang sangat cepat. Saya khawatir akan kondisi mereka, dan kami masih berutang penjelasan kepada mereka," jelas pegawai yang tidak disebutkan namanya itu, seperti dilansir The Sun, Rabu (5/1/2022).

Laporan kasus yang dilaporkan terkait penyakit tersebut termasuk seorang ibu muda yang kehilangan bobotnya sebanyak sekitar 25,4 kilogram dan mengembangkan insomnia serta halusinasi. Perempuan berusia 30 tahunan itu kehilangan kemampuan untuk berbicara, mengeluarkan banyak air liur, dan sekarang diberi makan melalui selang.

Perawatnya, seorang mahasiswa keperawatan berusia 20-an, baru-baru ini mulai menunjukkan gejala penyakit yang sama. Dalam kasus lain yang membingungkan, seorang perempuan tiba-tiba mulai kehilangan massa otot dan mengalami demensia serta halusinasi setelah merawat suaminya, seorang pasien yang diduga mengalami kesulitan keseimbangan dan bicara.

Sekitar 48 kasus telah dikonfirmasi oleh Kesehatan Masyarakat New Brunswick (NBPH), angka yang tidak berubah dalam dua tahun. Tapi diduga ada sekitar 150 kasus lain yang belum dikonfirmasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement