REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi terjebak di jalan layang selama 20 menit oleh pengunjuk rasa di Punjab. Ini merupakan pelanggaran keamanan yang serius.
Modi sedang dalam perjalanan ke sebuah peringatan di negara bagian utara ketika jalanan yang akan dilalui perdana menteri diblokir oleh para petani yang menggelar aksi protes. Mereka menuntut pengunduran diri seorang menteri kabinet yang putranya diduga terlibat dalam kematian delapan petani dalam sebuah insiden.
"Ini adalah kesalahan besar dalam keamanan perdana menteri," ujar Kementerian Dalam Negeri federal dilansir BBC, Kamis (6/1/2022).
Modi dijadwalkan untuk berpidato di sebuah pertemuan publik di kota Ferozepur menjelang pemilihan negara bagian. Kementerian Dalam Negeri federal mengatakan konvoi perdana menteri kembali ke bandara karena terjadi kesalahan keamanan.
Modi tiba di bandara Bhatinda pada Rabu (5/1/2022) pagi. Modi dijadwalkan terbang dengan helikopter ke Memorial Martir Nasional dan memberikan pidato di pertemuan publik. Akan tetapi perjalanan itu tertunda karena cuaca buruk.
Tim keamanan Modi akhirnya memilih untuk melanjutkan perjalanan melalui jalan darat. Namun Modi justru terjebak macet karena ada aksi protes sekitar 30 kilometer dari Memorial Martir Nasional. Kementerian Dalam Negeri federal telah meminta laporan dari pemerintah Punjab terkait kekacauan keamanan yang serius.
“Sesuai prosedur, mereka harus membuat pengaturan yang diperlukan untuk logistik, keamanan, serta menyiapkan rencana darurat,” kata pernyataan Kementerian Dalam Negeri federal.
Para pengunjuk rasa yang memblokir rombongan Modi menuntut pengunduran diri menteri dalam negeri junior Ajay Mishra. Putra Mishra dituduh terlibat dalam sebuah insiden yang menewaskan delapan orang pada Oktober tahun lalu.
Sebuah mobil yang dikendarai putra Mishra menabrak para petani yang sedang menggelar aksi protes di negara bagian Uttar Pradesh. Para petani menuduh putra Ajay Mishra, Ashish Mishra, berada di balik serangan itu. Namun Mishra menyangkal tuduhan tersebut.