Senin 10 Jan 2022 07:17 WIB

19 Orang Tewas, Termasuk Anak-Anak Saat Api Melalap Apartemen di New York

Kebakaran terjadi di gedung apartemen 19 lantai di Bronx, New York.

Rep: Rizky Jaramaya/Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
ilustrasi Kebakaran
Foto: pixabay
ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sedikitnya 19 orang tewas, termasuk sembilan anak-anak, dan puluhan lainnya terluka dalam kebakaran gedung apartemen di New York City. Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Wali Kota New York City, Eric Adams mengkonfirmasi bahwa, 19 orang tewas akibat kebakaran yang terjadi pada Ahad (9/1/2022) sekitar pukul 11.00 waktu setempat di gedung apartemen 19 lantai di wilayah Bronx.

Baca Juga

"Saat ini ada 19 orang yang dipastikan tewas dan beberapa orang lainnya berada dalam kondisi kritis," kata Adams dalam sebuah wawancara dengan CNN.

Penasihat senior wali kota, Stefan Ringel, mengatakan, puluhan orang terluka dan 13 orang berada dalam kondisi kritis. Sekitar 200 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.  

"Anggota menemukan korban di setiap lantai di tangga dan membawa mereka keluar karena serangan jantung dan pernapasan," kata komisaris pemadam kebakaran kota, Daniel Nigro, dilansir Aljazirah, Senin (10/1/2022).

Nigro mengatakan, asap telah menyebar ke setiap lantai di gedung apartemen tersebut. Para korban menghirup asap yang signifikan sehingga banyak yang mengalami masalah pernapasan. 

Kebakaran berasal dari sebuah apartemen dupleks yang membentang di lantai dua dan tiga. Petugas pemadam kebakaran menemukan pintu apartemen terbuka, yang tampaknya membuat api cepat membesar dan menyebarkan asap ke atas. Kebakaran itu diyakini tidak mencurigakan, tetapi penyebabnya sedang diselidiki. 

Bangunan 120 unit di kompleks Twin Parks North West dibangun pada 1973 sebagai bagian dari proyek untuk membangun perumahan modern yang terjangkau di Bronx. “Tidak ada jaminan bahwa ada alarm kebakaran yang berfungsi di setiap apartemen, atau di setiap area umum,” ujar Anggota Kongres AS perwakilan Bronx, Ritchie Torres. 

“Sebagian besar bangunan ini tidak memiliki sistem pemadam kebakaran. Jadi stok perumahan Bronx jauh lebih rentan terhadap kebakaran hebat daripada kebanyakan stok perumahan di kota," ujarnya. 

Baca: Kasus Positif Covid-19 Naik 529, DKI Alami Jumlah Pasien Tertinggi

Nigro dan Torres sama-sama membandingkan tingkat keparahan api dengan kebakaran 1990 di klub sosial Happy Land. Peristiwa itu menelan korban hingga 87 orang tewas ketika seorang pria membakar gedung setelah bertengkar dengan mantan pacarnya dan diusir dari klub Bronx.

Baca: Bima Arya Ingin Pastikan Konsep Holywings Sebelum Mulai Beroperasi

Korban tewas gedung apartemen itu adalah yang tertinggi untuk kebakaran di kota itu sejak kebakaran Happy Land. Menurut data dari National Fire Protection Association, peristiwa itu juga merupakan kebakaran paling mematikan di gedung apartemen perumahan AS sejak 2017 ketika 13 orang tewas di sebuah gedung apartemen di Bronx. 

Baca: AS: Ada Dua Opsi untuk Selesaikan Isu Ukraina

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement