REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengungkapkan, hasil tes Covid-19 yang menyebabkan penundaan leg pertama semifinal Piala Carabao antara Liverpool dan Arsenal ternyata tak sepenuhnya akurat. Menurut Klopp, banyak terdapat hasil false positif dari tes Covid-19 yang digelar di timnya.
Sebelumnya, English Football League (EFL) setuju untuk menunda pertandingan setelah Liverpool dilanda wabah Covid-19. Klopp dan asistennya Pep Lijnders serta beberapa pemain diisolasi setelah tes dinyatakan positif.
Liverpool telah menutup pusat pelatihan Kirkby pada tengah pekan lau dan klub mengatakan wabah parah di klub berarti mereka tidak dapat menurunkan tim melawan The Gunners pada malam berikutnya. Nyatanya, kata Klopp, hanya bek Trent Alexander-Arnold yang benar-benar positif Covid-19.
Namun, siapa pun dengan hasil false positif masih tidak dapat bermain untuk pertandingan putaran ketiga Piala FA melawan Shrewsbury. Klopp memasukkan empat pemain remaja dalam starting line-up Liverpool yang bangkit dari ketinggalan untuk menang 4-1.
"Ini tim yang bisa kami turunkan hari ini dan para pemain melakukannya dengan sangat baik. Pekan lalu kami mengalami wabah yang tepat dan itu menunjukkan bahwa kami memiliki banyak tes false positif tetapi aturannya seperti itu sehingga semua pemain yang positif palsu ini tidak bisa bermain. Satu-satunya positif nyata datang dari Trent Alexander-Arnold dan sisanya adalah positif palsu," ujar Klopp, dikutip dari Daily Mail, Senin (10/1/2022).
Setelah pembicaraan ekstensif, EFL setuju untuk menunda pertandingan, tetapi Liverpool harus melepaskan keunggulan bermain kandang pada leg kedua. Leg pertama sekarang ditetapkan untuk dimainkan di Anfield pada Kamis, 13 Januari 2022, dengan leg kedua tujuh hari kemudian di Stadion Emirates, London, markas Arsenal.