Senin 10 Jan 2022 13:54 WIB

Bandara Kertajati Bakal Jadi Pusat Logistik 

BIJB telah memiliki rencana untuk membangun kawasan kargo e-commerce hub.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Personel Polri melakukan pengamanan di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Ahad (1/3). PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) berencana akan mengembangkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati pada tahun ini agar bisa menjadi pusat logistik.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) berencana akan mengembangkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati pada tahun ini agar bisa menjadi pusat logistik. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan hal tersebut untuk mendukung rencana Kementerian Perhubungan yang ingin menjadika BIJB sebagai pusat logistik dan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO). 

Awaluddin yakin pengembangan tersebut dapat dilakukan sejalan dengan tren positif kargo udara sepanjang 2021. “Ini saat yang tepat mengembangkan BIJB sebagai pusat logistik," kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Senin (10/1/2022). 

Baca Juga

Dia menuturkan, saat ini sektor angkutan penumpang pesawat masih dalam tahap pemulihan, tetapi sektor angkutan kargo udara sudah menunjukkan hasil positif. Sebagai contoh, kata Awaluddin, sepanjang 2021 pergerakan angkutan kargo di 20 bandara yang dikelola AP II secara kumulatif mencapai 945.547 ton atau naik cukup signifikan 24,6 persen dibandingkan 2020. 

Awaluddin mengatakan peningkatan volume angkutan kargo tersebut utamanya dipengaruhi bergeliatnya sektor e-commerce. Untuk itu, Awaluddin menilai, BIJB juga harus dapat menangkap peluang tersebut. 

Terlebih, AP II memperkirakan pada 2022, volume angkutan kargo akan semakin tumbuh didorong semakin bergeliatnya sektor e-commerce. "Kami perkirakan volume angkutan kargo di 20 bandara AP II pada 2022 dapat mencapai total sekitar satu juta ton. Bandara Kertajati dan bandara-bandara AP II harus memastikan dapat mengakomodasi kebutuhan seiring dengan tumbuhnya volume angkutan kargo ini,” ungkap Awaluddin. 

Dia memastikan, BIJB telah memiliki rencana untuk membangun kawasan kargo e-commerce hub. Awaluddin menuturkan, rencana tersebut dibuat untuk memberikan fasilitas yang dapat mendukung pengiriman barang atau kargo. 

Sementara itu, Direktur Utama BIJB Muhamad Singgih mengatakan e-commerce hub di Bandara Kertajati tersebut memiliki luas sekitar 68,4 hektare. “Bandara Kertajati akan membangun e-commerce hub dengan kapasitas hingga 500 ribu ton per tahun. Saat ini sudah ada rancangan pengembangan untuk membangun e-commerce hub ini,” jelas Singgih. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement