Rabu 12 Jan 2022 13:14 WIB

Tak Mau Disuntik Vaksin Covid-19? Siap-Siap Bayar Denda Sampai Pajak Tinggi

Kanada bukan negara pertama yang memberi sanksi finansial kepada warga tanpa vaksin

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Vaksin Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pxhere
Vaksin Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, QUEBEC -- Wilayah Quebec di Kanada akan membebankan pajak kesehatan kepada penduduk yang tidak divaksinasi Covid-19. Perdana Menteri Quebec Francois Legault menyatakan itu akan menjadi yang pertama di Kanada yang secara finansial menghukum individu yang tidak divaksinasi, Selasa (11/1/2022).

Legault mengatakan orang yang belum menerima dosis pertama vaksin harus membayar kontribusi. Biaya yang akan dibebankan belum diputuskan, tetapi akan signifikan.

Baca Juga

"Saya pikir sekarang ini masalah keadilan bagi 90 persen populasi yang melakukan pengorbanan. Saya pikir kita berutang tindakan seperti ini kepada mereka," kata Legault dikutip dari BBC.

Hanya sekitar 12,8 persen penduduk Quebec yang tidak divaksinasi, tetapi mereka merupakan hampir setengah dari semua kasus di rumah sakit. Menurut data federal, lebih dari 85 persen penduduk Quebec telah menerima setidaknya satu dosis vaksin pada 1 Januari.

Pekan lalu, provinsi tersebut mengumumkan akan memerlukan bukti vaksinasi untuk berbelanja di toko ganja dan minuman keras milik pemerintah. Jam malam juga diberlakukan, yang kedua dari pandemi, berlangsung dari pukul 22:00 hingga 05:00 setiap hari.

Quebec saat ini sedang berjuang dengan lonjakan kasus. Pada Selasa, jumlah kematian Quebec akibat Covid mencapai 12.028 dengan 62 kematian tercatat dalam periode 24 jam sebelumnya. Angka harian mewakili tingkat yang sama dengan Januari 2021, sebelum vaksinasi meluas dimulai di provinsi tersebut.

Persentase pasien Covid-19 dalam perawatan intensif yang belum divaksinasi adalah 45 persen. Saat ini ada 2.742 pasien Covid-19 di rumah sakit Quebec, termasuk 244 dalam perawatan intensif.

Rumah sakit di Montreal, kota terbesar di provinsi Quebec, mendekati kapasitas 100 persen dan sudah mulai membatasi perawatan terkait non-Covid. Lebih dari 200 anggota populasi kota yang tidak memiliki tempat tinggal juga dinyatakan positif. Kondisi itu menunjukkan wabah itu terjadi di tengah cuaca dingin yang parah.

Meski jarang terjadi, Quebec bukan satu-satunya wilayah di dunia yang berusaha menjatuhkan hukuman finansial kepada kelompok yang tidak mau menerima suntikan vaksin. Mulai akhir bulan ini, orang Yunani yang berusia di atas 60 tahun diharuskan membayar denda 100 euro untuk setiap bulan jika tidak divaksinasi. Singapura telah mewajibkan pasien Covid-19 untuk membayar sendiri tagihan medis mereka jika tidak divaksinasi.

Sementara itu, kewajiban untuk vaksin bagi warga lansia dan beberapa kelompok profesi. Ribuan orang berbaris melalui ibu kota Republik Ceko pada akhir pekan lalu (9/1/2022) untuk memprotes kewajiban vaksinasi Covid-19 untuk kelompok dan profesi tertentu.

Sejumlah besar pengunjuk rasa anti-vaksin berkumpul di Lapangan Wenceslas Praha pada demonstrasi yang diselenggarakan oleh organisasi non-pemerintah Chcipl PES. Setelah itu, mereka berbaris dan meneriakkan slogan-slogan menentang perlunya vaksinasi di depan gedung parlemen.

Mereka menuntut pemerintah untuk mencabut persyaratan vaksinasi, yang akan diberlakukan bagi warga di atas 60 tahun dan mereka yang bekerja di sektor-sektor seperti kesehatan dan keamanan pada 1 Maret.

Baca: Temukan 2 Kasus Omicron, China Kurung 20 Juta Orang dengan Lockdown 3 Kota

Baca: Kucurkan Rp 4,4 Triliun, AS: Kami Tetap Jadi Donor Tunggal Terbesar di Afghanistan

Baca: Udara Beku Kutub Utara Sapu Wilayah Timur Laut AS, Suhunya Menusuk Kulit

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement