REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Kepala dinas intelijen luar negeri dan militer Denmark telah ditahan selama lebih dari sebulan atas tuduhan membocorkan informasi yang sangat rahasia. Kepala Dinas Intelijen Pertahanan Denmark, Lars Findsen, termasuk di antara empat perwira intelijen yang ditangkap bulan lalu atas tuduhan membocorkan materi rahasia.
Nama Findsen disebutkan dalam laporan oleh media lokal pada Senin (10/1/2022), termasuk televisi negara DR, setelah larangan publikasi dicabut pada sidang pengadilan di hari yang sama. Hingga kini, tuduhan pasti terhadap Findsen belum terungkap.
DR melaporkan, kasus yang dihadapi Findsen menyangkut kebocoran informasi rahasia. Sidang terkait kasus tersebut digelar secara tertutup untuk publik dan media.
Dilansir Anadolu Agency pada Rabu (12/1/2022), Findsen menghadapi dakwaan terkait pengungkapan rahasia negara, yang termasuk dalam kategori pengkhianatan. Di bawah hukum pidana Denmark, tuduhan pengkhianatan dapat dijatuhi hukuman hingga 12 tahun penjara.
Sebelum ditahan, Findsen berada di bawah pengawasan. Bahkan pejabat intelijen menyadap teleponnya. Berbicara kepada wartawan setelah sidang di ibukota Kopenhagen, Findsen menolak tuduhan itu. Dia menyebut tuduhan itu "gila".
"Saya ingin dakwaan diajukan dan saya mengaku tidak bersalah," ujar Findsen.