REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pelaksanaan pembelajaran tatap muka langsung (PTM) 100 persen untuk tingkat PWUD, TK, SD dan SMP di Kota Sukabumi mulai dilakukan pada Senin (17/1/2022). Hal ini dilakukan setelah sebelumnya dilaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di sekolah-sekolah.

Pemantauan PTM 100 persen ini langsung dilakukan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi ke sejuah sekolah, Senin pagi. Wali Kota juga sekaligus melakukan pemantauan vaksin anak usia 6-11 tahun di SDN Cipanengah CBM Kecamatan Lembursitu dan SDN Cipanas Kecamatan Citamiang.

'' Kami berharap bagaimana PTM 100 persen bisa dilakukan dengan baik karena sebelumnya telah dilakukan simulasi,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi di sela-sela pemantauan. Ia mengatakan PTM 100 persen bukan tanpa ada resiko tapi mencoba bertahap membuka ruang aktivitas dengan penerapan protokol kesehatan.

Fahmi mengatakan, proses PTM harus dijaga dengan benar dan kalau ada masalah ambil langkah penanganan dengan cepat. Sehingga semua elemen pendidikan bergerak karena mempunyai tanggungjawab yang sama.

Selain PTM 100 persen lanjut Fahmi, tantangan kedua yang dihadapi saat ini pelaksanaan vaksinasi pelajar anak 6-11 tahun dan target 18 Januari 2022 sebanyak 35 ribu anak tervaksinasi. Sehingga tugas besar itu harus dilaksanakan.

Oleh karenanya ia melakukan pemantauan tersebut untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di sekolah berjalan lancar. '' Dari pemantauan vaksinasi berjalan lancar,'' ujar Fahmi yang didampingi petugas Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan.

Rencananya vaksinasi anak usia 6-11 tahun ditargetkan rampung pada 18 Januari 2022. Kegiatan beriringan dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Mohammad Hasan Asari menambahkan, berdasarkan surat wali kota menyebutkan Kota Sukabumi sudah memenuhi syarat untuk pembelajaran dengan kapasitas 100 persen seluruh sekolah 6 jam pelajaran. Di mana sebelum menerapkan PTM 100 persen, disdik sudah lebih dulu simulasi dan persiapan protokol kesehatan.

Pelaksanaan simulasi berlangsung sejak 10-15 Januari 2022 dengan kapasitas murid sebanyak 50 persen. Di sisi lain di sekolah juga tengah menuntaskan program vaksinasi anak 6-11 tahun.