Selasa 18 Jan 2022 04:17 WIB

Tak Perlu Baper Tanggapi Unggahan Anies Soal Nidji

Undangan Nidji tampil di JIS adalah bagian dari kolaborasi untuk Jakarta.

Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan mengunggah video sedang menonton check sound grup band Nidji di Jakarta International Stadium, Jakarta Utara, Ahad (16/1) malam WIB.
Foto: Tangkapan layar
Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan mengunggah video sedang menonton check sound grup band Nidji di Jakarta International Stadium, Jakarta Utara, Ahad (16/1) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unggahan Gubernur Anies Baswedan mengenai grup musik Nidji yang menjajal tata suara (sound system) di Jakarta International Stadium (JIS) menuai reaksi publik yang ramai. Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif mengemukakan, langkah Anies menggandeng Nidji semata sebuah bentuk kolaborasi.

Karena itu, jika ada pihak yang tersinggung, seperti eks vokalis Nidji Giring Ganesha yang tersinggung, maka dipandang bukan pada tempatnya. "Anies kan bilang Jakarta kota kolaborasi. Kalau siapapun termasuk Giring tersinggung ya 'baper' saja," ujarnya, Senin (17/1/2022).

Baca Juga

Menurut Syarif, undangan grup band untuk menjajal sound system JIS merupakan hal yang biasa. Terlebih Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sebentar lagi merampungkan pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut.

"Ini kan cuma gimmick-gimmick saja ya. Tidak substansial ya pada persoalan politik, kadang-kadang perlu gimmick. Belum tentu ini nyindir karena manggilnya grup. Masak sih band Nidji mau saja dieksploitasi ya naiflah," kata Syarif.

Sebelumnya, dalam unggahan Instagram @aniesbaswedan, terlihat Anies menyaksikan band Nidji dari tengah lapangan. "Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya," ujar Anies, Senin.

Sebelum Nidji, vokalis Padi Reborn Fadly juga ikut membantu mengecek sound system di stadion JIS. Fadly lalu untuk pertama kalinya mengumandangkan suara adzan di JIS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement