Rabu 19 Jan 2022 02:51 WIB

Manusia tak akan Sanggup Dengar Siksa Kubur 

Manusia disebut tidak akan sanggup mendengar siksa kubur.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Tempat Pemakaman Umum.   (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
Tempat Pemakaman Umum. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Manusia disebut tidak akan sanggup mendengar siksa kubur. Hal ini telah disampaikan oleh Rasulullah ﷺ. 

Dikutip dari buku Azab dan Nikmat Kubur karya Syaikh Husain bin Audah al-Awaisyah, diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu Anhu, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 

Baca Juga

فلولا أن لا تدافنوا لدعوت الله أن يسمعكم من عذاب القبر الذي أسمع منه

"Seandainya bukan karena kekhawatiran bahwa kelak kalian tidak mau menguburkan jenazah, niscaya aku akan memohon kepada Allah agar Dia memperdengarkan kepada kalian siksa kubur yang aku dengar" (HR Muslim).

Di samping itu, mayit juga tidak dapat mendengar apa yang terjadi di bumi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, 

فَإِنَّكَ لَا تُسْمِعُ ٱلْمَوْتَىٰ وَلَا تُسْمِعُ ٱلصُّمَّ ٱلدُّعَآءَ إِذَا وَلَّوْا۟ مُدْبِرِينَ 

"Maka Sesungguhnya, kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling membelakang." (QS Ar-Rum ayat 52).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement