Selasa 18 Jan 2022 20:10 WIB

Ini Penyebab Jerawat Muncul di Badan

Jerawat tidak hanya terbatas pada wajah, tapi juga bisa muncul di badan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Penyebab jerawat tak hanya muncul di wajah, tapi juga di badan (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Penyebab jerawat tak hanya muncul di wajah, tapi juga di badan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jerawat menjadi salah satu masalah kulit paling umum yang dihadapi banyak orang. Jerawat dapat terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati.

Jerawat tidak hanya terbatas pada wajah. Terkadang, bisa juga terjadi pada area tubuh lainnya, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan. Bahkan jika itu akut, bisa menimbulkan nyeri. Bagi yang kerap memiliki jerawat di tubuh, penting untuk memahami penyebab di baliknya agar tidak timbul kembali.

Baca Juga

Pelatih kebugaran selebritas, Yasmin Karachiwala, membagikan video di akun Instagram-nya tentang jerawat tubuh, daftar penyebab, dan anjuran perawatannya. Pelatih yang juga menangani figur publik di India seperti Katrina Kaif, Vaani Kapoor, dan Sophie Choudry, itu mengutip ketidakseimbangan genetik, hormonal, pijat minyak, keringat selama olahraga atau panas, suplemen protein, dan steroid anabolik sebagai beberapa penyebab jerawat tubuh.

Dokter kulit dan pendiri Dadu Medical Center di Delhi, mengatakan, jerawat tubuh disebabkan oleh faktor yang sama. Hal itu memicu jerawat wajah, seperti kelenjar minyak yang terlalu aktif, sel kulit mati yang berlebihan, dan proliferasi bakteri penyebab jerawat. 

Ketika minyak dan sel-sel kulit mati terperangkap di dalam folikel atau pori-pori kulit, hal itu dapat membuat penyumbatan. “Penyumbatan ini menjadi komedo dan dapat berkembang menjadi jerawat yang meradang jika bakteri menyerang,” kata Dadu seperti dikutip dari Indian Express, Selasa (18/1/2022).

Dia mengatakan, jerawat tubuh lebih sering terjadi pada orang yang banyak berkeringat dan mengalami lebih banyak tekanan atau oklusi melalui pakaian. Perubahan hormonal yang cepat seperti kehamilan, menopause, dan perimenopause juga dapat berkontribusi pada jerawat tubuh karena kelenjar minyak menjadi hiperaktif selama masa transisi ini.

Dr Dadu menyarankan cara-cara berikut untuk mengobatinya:

Pertama, gunakan produk yang mengandung asam hidroksi seperti asam salisilat atau asam glikolat. Produk pembersih ini efektif untuk pengelupasan kulit dan mengobati jerawat parah.

Kedua, cari produk yang dijual bebas dan mengandung asam alfa hidroksi, seperti asam glikolat atau asam laktat. Asam alfa hidroksi membantu mempercepat pergantian sel, mengelupas kulit dengan cepat, dan mengurangi jumlah penyumbatan pori.

Ketiga, pilih sabun mandi yang mengandung asam hidroksi atau benzoil peroksida untuk menargetkan pertumbuhan bakteri, penumpukan kulit mati, dan produksi minyak berlebih.

Keempat, tambahkan losion atau semprotan obat untuk mengobati jerawat di tubuh. Pilih semprotan yang mengandung asam salisilat, yang cepat kering, untuk melindungi kulit dari kekeringan yang berlebihan.

Kelima, gunakan retinoid yang berasal dari vitamin A setelah berkonsultasi dengan dokter kulit. Ini memecah komedo dan komedo putih dan membantu mencegah pori-pori tersumbat.

Dr Jaishree Sharad (dalam video Yamin) dan Dr Dadu merekomendasikan tips berikut untuk mencegah jerawat tubuh, sebagai tindakan pencegahan atau setelah mengobatinya: 

1. Hindari pijat minyak

2. Lepaskan pakaian olahraga dan mandi sesegera mungkin setelah berolahraga, atau berkeringat. 

3. Eksfoliasi tubuh karena akan membantu menghaluskan sel-sel kulit dan membebaskan pori-pori kulit. Ini mengurangi ukuran dan tingkat keparahan jerawat tubuh dan juga membantu mencegah munculnya jerawat, komedo putih, dan komedo pada masa depan.

4. Kulit kering dapat mengiritasi dan meradang kulit, yang kemudian menyebabkan jerawat tubuh. Setelah mandi, lembapkan tubuh dengan losion non-komedogenik.

5. Selalu berhati-hati saat membilas rambut dan bersihkan juga bagian belakang dengan lembut. Sampo dan kondisioner rambut dapat meninggalkan residu di punggung yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat di tubuh.

6. Anda juga dapat menggunakan sabun pelawan jerawat yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida. Menggunakan pembersih yang mengandung asam salisilat dapat mengeringkan benjolan dan mengurangi penampilannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement