Rabu 19 Jan 2022 14:55 WIB

DPR Usir Sekjen Kemensos, Risma: Aku Nggak Tahu Salahnya Apa 

'Tidak ada salah kopral, yang ada salah jenderal. Jadi aku minta maaf,' kata Risma.

Rep: Febryan. A/ Red: Ratna Puspita
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku tak tahu sama sekali permasalahan yang membuat Komisi VIII DPR mengusir Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat dari ruang rapat. (Foto: Tri Rismaharini)
Foto: Republika/Febryan A
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku tak tahu sama sekali permasalahan yang membuat Komisi VIII DPR mengusir Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat dari ruang rapat. (Foto: Tri Rismaharini)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku tak tahu sama sekali permasalahan yang membuat Komisi VIII DPR mengusir Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat dari ruang rapat. Kendati demikian, Risma tetap minta maaf kepada anggota komisi. 

"Aku juga nggak tahu tuh (permasalahannya). Ndak tahu, serius, aku ndak tahu," kata Risma kepada wartawan usai rapat dengan Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/1) siang. 

Baca Juga

Meski tidak tahu persoalannya, Risma menjelaskan, ia tetap meminta maaf karena merasa bertanggung jawab. Sebab, ia adalah pucuk pimpinan di Kemensos. 

"Saya selalu sampaikan bahwa tidak ada salah kopral, yang ada salah jenderal. Nah, aku jenderalnya di Kemensos, jadi aku lah yang minta maaf," kata Risma. 

Sebelumnya, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto mengusir Sekjen Kemensos Harry Hikmat dari ruang rapat komisi pada Rabu pagi. Pengusiran dilakukan atas permintaan sejumlah anggota komisi, yang merasa tersinggung atas perkataan Harry Hikmat kepada Wakil Ketua Komisi VIII dari Fraksi Golkar Ace Hasan Syadzily. 

Menurut Ace, perkara ini bermula ketika dirinya tak dikabari bahwa ada kunjungan Risma ke Jawa Barat (dapil Ace). Ace lalu menanyakan hal ini kepada Harry lewat grup WhatsApp. 

“Sekjen waktu itu memang minta maaf, tapi setelah itu nyerocos. (Dia) bilang apa yang saya lakukan itu sinis, bahwa saya diundang oleh Kemensos nggak pernah datang. Apa urusannya bicara seperti itu,” kata Ace kepada Risma di dalam ruangan rapat.  

Tak lama berselang, Risma menyampaikan permohonan maaf kepada Ace dan seluruh anggota komisi. Bahkan, Risma sempat hendak bersujud memohon maaf di depan kaki Ace. Hal itu urung dilakukan karena anggota komisi buru-buru melarang Risma. 

Harry juga menyampaikan permohonan maaf dalam rapat itu. Dia juga mendatangi meja Ace dan menjabat tangan Ace. Ia lantas meninggalkan ruangan rapat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement