Kamis 20 Jan 2022 04:12 WIB

Kasus Positif Covid-19 di MAN 2 Kota Malang Bertambah

Kasus positif di MAN 2 Malang terdiri dari siswa dan tenaga pengajar.

PTM di MAN 2 Kota Malang dihentikan sementara menyusul temuan kasus positif Covid-19 di antara siswa dan tenaga pengajarnya.
Foto: www.wikimedia.org
PTM di MAN 2 Kota Malang dihentikan sementara menyusul temuan kasus positif Covid-19 di antara siswa dan tenaga pengajarnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan kasus konfirmasi Covid-19 di Madrasah Aliah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur. Penambahan kasus terjadi setelah dilakukan pelacakan terhadap ratusan siswa dan guru.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan pihaknya telah melakukan pelacakan dengan menggelar tes usap antigen kepada 424 siswa dan guru di sekolah tersebut. "Yang dilakukan tes kemarin ada sebanyak 424 orang, yang positif 11 orang," katanya, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan dari 11 orang yang terkonfirmasi Covid-19 di lingkungan MAN 2 Kota Malang tersebut, bukan hanya para siswa namun termasuk tenaga pengajar. Ia tidak merinci berapa banyak guru dan siswa yang terkonfirmasi Covid-19.

Saat ini, pasien konfirmasi positif di MAN 2 Kota Malang menjalani isolasi mandiri pada gedung terpisah di lingkungan sekolah. Di lingkungan sekolah tersebut, tersedia asrama bagi para siswa.

"Saat ini untuk yang positif sudah isolasi di gedung terpisah di area MAN 2," kata Husnul.

Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di MAN 2 Kota Malang dihentikan selama kurang lebih 14 hari menyusul temuan salah seorang siswa yang terpapar virus corona. Penghentian PTM tersebut dilakukan mulai 18 Januari 2022. Hal itu dilakukan menyusul ada satu siswa kelas 12 yang terpapar Covid-19 usai menjalani tes usap berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR).

Siswa tersebut sebelumnya menghadiri acara pernikahan di wilayah Malang Selatan pada 8 Januari 2022. Di Kota Malang, secara keseluruhan ada 15.674 kasus konfirmasi COVID-19, dengan kasus aktif tercatat 18 kasus. Dari total tersebut, 14.523 orang dilaporkan sembuh, 1.133 orang dinyatakan meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement