REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Brentford FC belum keluar dari periode negatif dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2021/22. Teranyar, the Bees takluk 1-3 dari Manchester United di Brentford Community Stadium, London, Kamis (20/1) dini hari WIB.
Usai pertandingan, pelatih tuan rumah, Thomas Frank bereaksi. Ia berpendapat kubunya tidak layak mendapat hasil ini. Namun, itulah yang terjadi.
"Jika anda melihat kinerja secara keseluruhan, selama 90 menit, hanya ada satu pemenang, dan itu kami. Mereka (MU) hanya pantas mendapatkan hasil imbang," kata juru taktik 48 tahun ini, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.
Tak berlebihan apa yang diutarakan Frank. Para penggawa Brentford benar-benar menghadirkan kesulitan untuk tim tamu. Ivan Toney dan rekan-rekan menciptakan lebih banyak peluang berbahaya.
Terutama dalam 45 menit awal. Total, the Bees melepaskan 18 tembakan dengan delapan di antaranya tepat sasaran. Sementara United hanya memiliki lima shots on target.
"Saya sangat bangga dengan apa yang ditunjukkan tim dan para pemain. Cara kami menghancurkan Manchester United pada babak pertama sangat mengesankan. Ini keajaiban bagi mereka, ketika mereka tidak tertinggal 2-0 di babak pertama. De Gea melakukan pekerjaan dengan baik. Dia pemain terbaik Man United hari ini," ujar Frank.
Semua gol tercipta pada babak kedua. MU membuka keunggulan lewat upaya Anthony Elanga di menit ke-55. Menurut Frank, gol Elanga mengubah momentum.
Pada akhirnya ia merasa kubu lawan mendapatkan keberuntungan. Ia menyukai kinerja timnya. Ia membuat Vitaly Janelt dkk, berani mengambil risiko.
"Mereka mengubah sistem melawan Brentford yang merupakan tim kecil. Mereka tidak memiliki peluang sebelum gol pertama mereka. Itu sebabnya mereka mengeluarkan 72 juta poundsterling untuk Sancho, seseorang yang tidak ada dalam tim (di pertandingan ini)," tutur Frank.
Ini kekalahan ketiga secara beruntun yang dialami the Bees di pentas Liga Primer. Klub yang musim lalu tampil di Divisi Championship itu tertahan di tangga ke-14 klasemen sementara.