Sabtu 22 Jan 2022 22:05 WIB

Polisi di Bandung Terjun Langsung Fogging Antisipasi DBD

Saat ini kasus DBD di Kota Bandung sedang mengalami peningkatan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas melakukan pengasapan (fogging) di permukiman warga untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah. guna mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di kawasan permukiman.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Petugas melakukan pengasapan (fogging) di permukiman warga untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah. guna mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di kawasan permukiman.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polrestabes Bandung dan seluruh polsek melakukan fogging di area kerja dan lingkungan sekitar mengantisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Sabtu (22/1/2022). Saat ini kasus DBD di Kota Bandung sedang mengalami peningkatan.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan kasus penyakit DBD saat ini mulai mengalami kenaikan. Oleh karena itu pihaknya bersama seluruh polsek melakukan fogging untuk mencegah penyakit tersebut. "Akhir-akhir ini (DBD) meningkat, kita fogging secara serentak di 28 polsekta jajaran Polrestabes Bandung," ujarnya, Sabtu (22/1/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan saat ini fogging dilaksanakan di kantor polsek dan lingkungan warga sekitar polsek. Beberapa di antaranya yang telah melaksanakan fogging yaitu Polsek Bandung Wetan, Polsek Regol dan Polsek Cicendo.

Aswin mengungkapkan fogging dilaksanakan secara berkala dan diutamakan di kantor-kantor pelayanan publik, pasar, kecamatan, kelurahan dan koramil. Ia berharap fogging dapat mencegah kasus DBD bertambah di masyarakat.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lupa menguras, menutup dan mengubur barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.  Hal itu merupakan langkah untuk mencegah terjangkitnya DBD. "Fogging tidak hanya hari ini saja tapi berkala," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement