Senin 24 Jan 2022 04:02 WIB

Presiden Turki Tekankan Perdamaian di Kawasan Atas Ketegangan Rusia-Ukraina

Turki berharap dapat mempertemukan presiden Rusia dan Ukraina sesegera mungkin

Red: Nur Aini
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Menanggapi ketegangan antara Rusia dan Ukraina, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada pekan lalu mengatakan negaranya menginginkan perdamaian terwujud dan berharap tidak ada perkembangan negatif lain yang terjadi di kawasan.

“Harapan kami adalah mempertemukan (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan (Presiden Ukraina VolodymyrZelenski sesegera mungkin dan memastikan bahwa mereka mengadakan pertemuan tatap muka,” kata Erdogan setelah konferensi pers bersama Presiden El Salvador Nayib Bukele di ibu kota Turki, Ankara.

Baca Juga

Erdogan menggarisbawahi bahwa dia sangat mementingkan kunjungannya ke Ukraina dan kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Turki.

“Saya akan mengunjungi Ukraina awal bulan depan,” tutur dia.

Rusia dituduh telah menempatkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina, sebuah langkah yang telah memicu kekhawatiran Barat bahwa Moskow dapat merencanakan serangan militer lain terhadap tetangga bekas Sovietnya itu.

Kremlin telah membantah tuduhan Barat tentang invasi tersebut, dengan mengatakan pasukannya ada di sana untuk melakukan latihan.

 Baca: Penyu Bali Terganggu Klub di Pantai, Suara Bising Jadi Enggan Bertelur

Baca: Pantau Stok Minyak Goreng, Wali Kota Surabaya: Saya Bingung Ada yang Kehabisan

Baca: Daerah Diminta Perketat Prokes, Wapres: Kita tidak Ingin Covid-19 Seperti di Luar Negeri

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
ثُمَّ اَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ الْغَمِّ اَمَنَةً نُّعَاسًا يَّغْشٰى طَۤاىِٕفَةً مِّنْكُمْ ۙ وَطَۤاىِٕفَةٌ قَدْ اَهَمَّتْهُمْ اَنْفُسُهُمْ يَظُنُّوْنَ بِاللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ ۗ يَقُوْلُوْنَ هَلْ لَّنَا مِنَ الْاَمْرِ مِنْ شَيْءٍ ۗ قُلْ اِنَّ الْاَمْرَ كُلَّهٗ لِلّٰهِ ۗ يُخْفُوْنَ فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ مَّا لَا يُبْدُوْنَ لَكَ ۗ يَقُوْلُوْنَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْاَمْرِ شَيْءٌ مَّا قُتِلْنَا هٰهُنَا ۗ قُلْ لَّوْ كُنْتُمْ فِيْ بُيُوْتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِيْنَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ اِلٰى مَضَاجِعِهِمْ ۚ وَلِيَبْتَلِيَ اللّٰهُ مَا فِيْ صُدُوْرِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِيْ قُلُوْبِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ
Kemudian setelah kamu ditimpa kesedihan, Dia menurunkan rasa aman kepadamu (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari kamu, sedangkan segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliah. Mereka berkata, “Adakah sesuatu yang dapat kita perbuat dalam urusan ini?” Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya segala urusan itu di tangan Allah.” Mereka menyembunyikan dalam hatinya apa yang tidak mereka terangkan kepadamu. Mereka berkata, “Sekiranya ada sesuatu yang dapat kita perbuat dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini.” Katakanlah (Muhammad), “Meskipun kamu ada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditetapkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh.” Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Dan Allah Maha Mengetahui isi hati.

(QS. Ali 'Imran ayat 154)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement