Senin 24 Jan 2022 14:03 WIB

PKS Sebut Edy Mulyadi Sudah tak Aktif Lagi di Partai

Edy Mulyadi memang pernah menjadi caleg PKS.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Karta Raharja Ucu
Edy Mulyadi
Foto: dok. Pribadi
Edy Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri menanggapi terkait pernyataan Edy Mulyadi yang menghina Kalimantan sebagai tempat jin buang anak. Menurutnya, Edy sudah tidak aktif lagi di PKS dan hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan PKS.

"Edy Mulyadi memang pernah menjadi caleg PKS. Namun, setelah proses pemilu usai hingga kini yang bersangkutan tidak aktif di struktur level manapun dan bukan pejabat struktur PKS. Sehingga sama sekali tidak ada kaitan PKS dengan pernyataan yang bersangkutan," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (24/1/2022).

Baca Juga

Segala sikap resmi PKS itu disampaikan Juru Bicara Resmi DPP PKS dan juga Anggota Fraksi PKS DPR RI sesuai dengan tupoksi dan bidang. Masyarakat juga bisa melihat secara utuh di website dan media sosial resmi PKS.

"Sikap resmi PKS terhadap pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) disampaikan dalam forum-forum yang konstitusional oleh Fraksi PKS sesuai tugas dan wewenang anggota DPR RI," kata dia.

Ia menambahkan penolakan PKS terhadap pemindahan IKN dilakukan dalam ruang konstitusi, dijamin oleh Undang-Undang (UU). Sehingga sikap penolakan PKS di DPR adalah langkah yang konstitusional dengan argumentasi yang amat rasional. Sikap PKS sebagai penyeimbang pemerintah bukan berarti bersikap asal beda dan tanpa penjelasan yang lengkap dan akademik.

Ia berharap perbincangan soal IKN dibawa ke publik dengan iklim perbincangan yang sehat. Anggota Fraksi PKS juga banyak diundang dalam berbagai forum publik termasuk oleh media.

"Kami menginginkan perbincangan soal IKN juga jadi perhatian publik dengan diskusi yang sehat dalam bingkai demokrasi," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Edy Mulyadi menjadi bahan omongan netizen setelah menghina Kalimantan dengan ucapan yang tidak pantas. Dalam sebuah pertemuan, video merekam Edy Mulyadi menyebutkan kalau Kalimantan yang bakal jadi ibu kota baru Indonesia merupakan tempat jin buang anak.

"Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elite punya sendiri yang harganya mahal. Punya gedung sendiri lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak. Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo ngapain ngebangun di sana," kata Edy yang menjadi viral di media sosial.

Baca juga : Ganjar Singgung Arteria Dahlan dan Edy Mulyadi

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement