REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China pada Selasa (26/1/2022) mengatakan akan menyumbangkan 50 juta lebih dosis vaksin Covid-19 ke Asia Tengah, menurut surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah.
Presiden China Xi Jinping berpidato pada pertemuan puncak virtual yang menandai peringatan 30 tahun hubungan diplomatik antara China dan lima negara Asia Tengah. Xi mengatakan kepada Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan bahwa Beijing akan meningkatkan produksi vaksin bersama dan terlibat dalam “transfer teknologi vaksin dan obat-obatan.”
"China dengan tegas mendukung negara-negara Asia Tengah untuk mengeksplorasi pola yang sesuai dengan situasi nasional mereka sendiri, menegakkan kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas mereka,” ucap Xi.
Xi juga mengusulkan untuk membentuk “mekanisme dialog kerja sama e-commerce China-Asia Tengah.”
“China akan berusaha untuk meningkatkan total volume perdagangan dengan lima negara Asia Tengah menjadi USD70 miliar pada tahun 2030,” kata presiden China.
Saat ini, angkanya sekitar 50 miliar dolar AS. Xi berjanji “mengimpor lebih banyak produk pertanian dan berkualitas tinggi dari wilayah tersebut.”
Menurut Kementerian Luar Negerinya, China telah mengirimkan lebih dari satu miliar dosis vaksin ke lebih dari 100 negara. China juga telah memprakarsai sejumlah proyek infrastruktur di Asia Tengah sebagai bagian Belt Road Iniative.