Kamis 27 Jan 2022 19:32 WIB

Satgas Minta Jakarta, Jabar, Banten Tingkatkan Pengawasan Prokes

Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten menjadi penyumbang tertinggi kasus Covid

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, mengatakan kenaikan kasus ini didominasi oleh tiga provinsi, yakni Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan juga Banten. (ilustrasi).
Foto: Satgas Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, mengatakan kenaikan kasus ini didominasi oleh tiga provinsi, yakni Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan juga Banten. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan. Menurut Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, kenaikan kasus ini didominasi oleh tiga provinsi, yakni Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan juga Banten.

“Kenaikan kasus ini didominasi dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, serta kabupaten kota aglomerasi Jabodetabek,” kata Wiku saat konferensi pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga

Wiku menyebut, Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan juga Banten menjadi penyumbang tertinggi dari penambahan kasus positif pada minggu terakhir. Ketiga provinsi tersebut menyumbang 13.316 dari total 14.729 kasus atau sebesar 90,4 persen.

“Bahwa DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten ini menyumbangkan 13.316 dari total 14.729 kasus minggu terakhir atau sebesar 90,4 persen,” ujar Wiku.

Karena itu, Wiku meminta seluruh pemerintah daerah, khususnya di provinsi tersebut agar kembali meningkatkan pengawasannya terhadap implementasi protokol kesehatan. Wiku juga meminta daerah agar terus mengejar vaksinasi, khususnya bagi lansia dan masyarakat dengan komorbid.

“Saya mohon kepada seluruh pemerintah daerah, khususnya daerah yang saya sebutkan untuk kembali meningkatkan pengawasan protokol kesehatan,” ujar dia.

Ia juga mendorong daerah agar melakukan evaluasi pada pengaturan kegiatan masyarakat serta melakukan penyesuaian atau perubahan jika diperlukan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement