REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Selatan (LH Jaksel) segera menggelar operasi tangkap tangan bagi pembuang sampah sembarangan atau tidak pada tempatnya, terutama di wilayah perbatasan. Operasi tangkap tangan itu akan bekerja sama dengan Dinas LH dan Satuan Polisi Pamong Praja di kelurahan masing-masing.
"Kita sudah perintahkan satuan pelaksana lakukan OTT di wilayah yang memang masih ada warga yang buang sampah dengan cara seperti (dari rumah di bawa dibuang di jalan). Kita juga akan koordinasi dengan dinas terkait," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jaksel, Muhamad Amin saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (28/1/2022).
Amin menjelaskan, operasi tangkap tangan itu akan dimulai pada malam hingga pagi hari dengan jumlah personel yang bervariasi. "Karena tidak semua sadar, tapi masih ada saja yang seperti itu. Kita harus monitoring ke satuan pelaksana di kelurahan dan kecamatan," katanya.
Amin menjelaskan, sebelumnya Suku Dinas LH Jaksel pernah melakukan operasi serupa di sejumlah pasar. "Kita operasi dekat-dekat pasar, itu banyak kita tangkap. Kemudian kita juga melakukan di lingkar wilayah," ujarnya.
Kabag Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jaksel, Imam Bahri menyebutkan, banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan di wilayah perbatasan. "Lihat saja di perbatasan-perbatasan wilayah Jaksel. Di jembatan ada plastik merah, plastik hitam apa segala," ujar Imam saat ditemui di kantornya, Selasa, (25/1/2022).
Menurut Imam, saat ini produksi sampah di Jaksel mencapai 1.500 ton per harinya. Karena itu, iia mengimbau warganya agar memiliki kesadaran agar pengiriman sampah ke TPST Bantargebang, Kota Bekasi dapat ditekan.